28 Apr 2014

Iblis, si Ular Tua itu, apakah sungguh ada atau cuma mitos saja?

(Oleh: Nur Agustinus)

Dalam beberapa ajaran agama dikenal adanya tokoh iblis (satan). Peran iblis ini diketahui sejak awal ketika menggoda manusia (Adam dan Hawa) di Taman Eden. Tafsiran dari Kitab Kejadian menunjukkan bahwa ular itu adalah iblis yang menyamar atau iblis menggunakan ular tersebut sebagai medianya.

Yang jadi pertanyaan, apa maksud penulis cerita itu. Anggaplah mitos tentang manusia pertama dan diusirnya manusia dari tempat yang enak ke tempat yang susah (bumi) ini diadopsi serta diadaptasi dari mitos yang ada sebelumnya, mengapa ular menjadi tokoh yang penting? "Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah." (Kejadian 3:1)

Saat ini, kita tahu bahwa ular bukan binatang yang cerdik. Simpanse justru dianggap binatang di darat yang paling cerdik. Mengapa bukan binatang itu yang dipakai? Mengapa harus ular? Yesus sendiri rupanya punya pendapat yang sama tentang ular : "Hendaklah kamu cerdik seperti ular" (Matius 10:16).

Pemujaan terhadap ular memang ada. Coba perhatikan ayat ini: Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. (2 raja 18:4) Pemujaan terhadap ular ini, rupanya "warisan" dari Musa yang bermula dari peristiwa di padang gurun setelah bangsa Israel keluar dari Mesir. Perhatikan ayat ini: Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup. (Bilangan 21:9)

Orang Mesir kuno, lambang salah satu dewa mereka adalah ular. Ini terlihat dari simbol ular kobra dengan matahari, yang juga sering terdapat di topi atau tongkat kerajaan mereka. Bukan tidak mungkin, Musa sebagai seorang bekas pangeran Mesir, terpengaruh kepercayaan ini.

Kalau membaca surat rasul Paulus, memang di ular dianggap memperdaya Hawa (baca di 2 Korintus 11:3). Hanya saja, label yangdiberikan kepada ular dalam terjemahan bahasa indonesia adalah "licik" sementara sebelumnya, ular memiliki label "cerdik". Bahasa Inggrisnya adalah "cunning" yang memang bisa berarti "kelicikan" dan juga "Kecerdikan". Namun hal itu bisa berbeda arti.Kata yang sama, yakni "cunning" juga digunakan di Kejadian 3:1 (menurut The New American Bible).

Uniknya, kalau kita membaca Al Quran, terutama soal siapa yang menggoda Adam dan hawa, tidak lagi dikatakan ular, melainkan sudah menjadi "syaitan" (satan). Mengapa menjadi "syaitan" bukan tetap sebagai ular? Kata Arab untuk ular adalah afa'รข. Ular memang jadi perhatian bagi manusia jaman dahulu, kemampuannya ganti kulit dihubungkan dengan hidup abadi, sebagai lambang perlindungan sekaligus kejahatan (apopis) bagi bangsa Mesir kuno. Bagi orang Kanaan, ular adalah lambang kesuburan.
Trauma bangsa Israel dengan ular ini nampaknya membekas, terutama ketika berada di padang gurun selama 40 tahun. Boleh jadi, dari situ kemudian berkembang ular menjadi musuh (lawan = iblis) bagi bangsa itu. Tapi apakah memang demikian? Atau ada penjelasan lain?

Dalam sebuah diskusi di milis Parokinet sekitar tahun 1999, Noordin Salim pernah memberi komentar mengenai perkembangan tafsiran mengenai Setan ini. Menurutnya, tidak perlu sampai waktu Muhammad (tahun 600-an), kitab-kitab yang beberapa ratus tahun sebelum masehi saja sudah mulai memperkenalkan adanya Setan. Apalagi sesudah New Testament, berapa kali kata Satan diucapkan. Jadi memang interpretasi Muhammad itu tidak unik, karena memang pada saat itu memang begitu interpretasinya. Bahkan menurutnya, ada kemungkinan idea tentang Iblis atau Lucifer ini muncul setelah pembuangan umat Israel ke Babylonia?

Kalau memang konsep Satan itu belum jelas sebelum Babylonia, jelaslah bahwa kita semua meminjam konsep dari Zoroaster. Umat Yahudi tidak begitu memperdulikan Satan. Juga umat protestan (walaupun ada kelompok protestan yang mempedulikan satan juga). Tetapi bagi katolik, ini penting, sampai masuk dalam rumusan baptis, demikian juga bagi umat Islam.

Ditambahkan lagi oleh Noordin Salim mengenai ular, di Taurat Jahudi, dalam bahasa Inggrisnya, mereka menterjemahkan Musa mengubah tongkat menjadi... buaya, bukan ular. Dan memang buaya ini lambang Pharaoh.

P.F. Runtuwene yang juga ikut berdiskusi di milis Parokinet mengamati soal figur yang menggoda Hawa (Eva).  "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya, keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya" (Kej.3:15).  Menurutnya, ini merupakan pernyataan strategis yang tidak mungkin di tujukan kepada binatang. Juga tidak ditujukan kepada  "buah pikiran" Eva. Pastilah kepada suatu pribadi yang harus bertanggung jawab atas perbuatannya itu. Nah, pribadi inilah yang selanjutnya di-identifikasikan atau dikenal dengan nama Satan yang artinya "resister" atau penentang.

Noordin Salim menanggapi bahwa itu merupakan interpretasi yang muncul belakangan. Kemudian resister itu dipersonafikasi menjadi sesuatu yang semakin jelas, The Beast. Ditambahkan juga bahwa ular itu lambang kekuasaan, Pharaoh Mesir menggunakan ular untuk mahkotanya. Orang Cina punya binatang paling powerful bentuknya ular besar, bisa terbang lagi, namanya Dragon (naga). Apalagi di Amerika Latin, Anakonda itu disembah-sembah. Nah, ular itulah lambang keinginan manusia untuk berkuasa, untuk menyaingi Tuhan. Kita bisa langsung menginterpretasikan soal ular itu tanpa perlu mempersonafikasikan ular menjadi Satan yang akhirnya dipandang sebagai kekuatan yang menyaingi Tuhan. Masalahnya adalah antara manusia dan Tuhan, Satan itu diadakan hanya sebagai kambing hitam, azazel.

Menurut saya, figur Setan ini boleh jadi memang tidak ada dalam kebudayaan waktu itu. Namun makhluk-makhluk dimensi lain yang disebut demon (sejenis spirit atau bisa dianggap sebagai jin) ini ada dan sudah dikenal. Konsep roh-roh ini (spiritual beings) ini muncul juga di masa Yesaya. Israel kuno, nampaknya mengadopsi kepercayaan bangsa mesopotamia tentang demon ini. Salah satu demon yang terkenal adalah Lilith. Lilith ini menurut mitosnya adalah istri Adam yang pertama (sebelum dengan Hawa). Namun, apakah ada kesamaan antara mitos Lilith ini dengan si Lucifer? Dia yang menolak tunduk kepada Adam sehingga dibuang dan dikutuk jadi jahat.

Lalu, mengapa diadakan permusuhan antara manusia dengan ular? Siapakah ular itu? Meski banyak yang menganggap cuma kisah atau dongeng saja, kitab kejadian menyebutkan bahwa ular sebagai binatang yang paling cerdik yang ada di darat. Mitos ular ini dikenal sejak lama, mulai dari amerika latin (Quetzalcoatl), Babylonia, Yunani (Medusa), Mesir sampai ke Cina.



Noordin Salim menambahkan, bahkan dalam polytheis, tidak begitu jelas mana yang god, mana yang demon. Karena god juga bisa berbuat jelek, bandingkan dengan mitologi Yunani. Dalam masyarakat kuno, polytheisme juga terkadang berbareng dengan animisme, setiap pohon-pohon tinggi, atau gunung, dan sebagainya juga punya "penunggu". Nah, monotheisme yang dibakukan oleh Musa itu untuk bangsa Israel itu, meniadakan dewa-dewa lainnya, dan sekalian memperkenalkan sifat "moral" dari Tuhan monotheis itu.

Tetapi monotheisme Musa itu tidak langsung berarti bahwa dibarengi dengan "monodemonisme". Jadi menciptakan personafikasi Super Demon yang mengatasi semua demon-demon, seperti Tuhan mengatasi dewa-dewa lain.  Super Demon tersebut dikenal dalam keyakinan Zoroaster, pertentangan Kebaikan dengan Kejahatan. Juga di Mesir Kuno, antara Osiris dan Seth, saudaranya yang menjadi penguasa kegelapan.

Tentang Lilith ini (Lilithu : sumerian), dia tidak dipandang sebagai lawan dari Tuhan. Tetapi Lilith itu lawan dari manusia, lawan dari Adam. Kebencian Lilith adalah pada Adam, bukan Tuhan. Karena itu Lilith itu tidak bisa kita pandang sebagai personafikasi dari Satan, yang dipandang sebagai lawan dari Tuhan (anti-Tuhan).

Satan, dipersonafikasi sebagai anti-Tuhan. Manusia ada di tengah-tengah permainan antara Tuhan dan Satan. Lilith itu dimitoskan diciptakan Tuhan dengan bahan yang lain dengan Adam. Kalau Adam dari debu (dust), maka Lilith dari kotoran. Dari hubungan seksual dengan Lillith, lahirlah Asmodeus, dan demon-demon lainnya, banyak sekali. Nah, bangsa-bangsa di Timur Tengah (sumeria, babilonia, yahudi) takut dengan yang demon-demon seperti ini. Karena Lilith itu bencinya dengan pria, dia suka memangsa pria. Asmodeus itu tidak muncul di Kitab Suci Protestan, tetapi ada dalam Kitab Suci  Katolik, yakni di Kitab Tobit. Mungkin gara-gara Asmodeus ini, kelihatannya diragukan kebenarannya oleh gereja protestan, karena itu kitab Tobit dianggap apokripa.

Dalam Kitab Suci Katolik, di Tobit 3:8, dikatakan Asmodeus membunuh suami-suami Sarah, sampai tujuh kali berturut-turut. Akhirnya oleh malaikat Rachael, Asmodeus dibuang ke Upper Egypt.  Mitos-mitos semacam ini memang memberikan gambaran tersendiri dalam Kitab Suci. Jika kita jeli, kita lebih mampu menangkap gambaran Tuhan dalam Kitab Suci, dengan mengenali asal muasal bagian mitos.

Namun, sebelum lebih jauh menelusuri tentang setan, kita mesti mengkaji dahulu, apa yang dimaksud dengan setan itu. Satan itu bahasa Yunani dari Iblis (Iblis adalah berasal dari bahasa Ibrani). Acuan perjanjian lama tentang iblis jarang sekali, bahkan bisa dianggap tidak ada. Iblis ini sering dianggap sebagai "penguasa dunia" (Yoh 14:30) atau "penguasa kerajaan angkasa" (Ef 2:2)

Ada beberapa istilah, misalnya "roh jahat" atau dalam bahasa inggrisnya "unclean spirit", namun bisa juga disebut dengan "demon". Demon ini yang sering juga disebut atau diterjemahkan dengan sebutan setan atau roh jahat.

Coba perhatikan ayat ini: Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya. (Lukas 9:42)

Di ayat tersebut, kata "demon" diterjemahkan sebagai "setan", sementara "unclean spirit" sebagai "roh jahat". Namun dari apa yang dikatakan Yesus, nampaknya penulis beranggapan bahwa roh jahat itu adalah sinonim setan (ayat di atas bukanlah pendapat atau perkataan Yesus melainkan ungkapan kata-kata dari penulis). Penggunaan istilah "mengusir roh jahat" (dalam Matius 10:1) dan juga istilah "mengusir setan" nampaknya menunjukkan bahwa setan itu adalah sama dengan roh jahat.

Konsep setan (demon) sebagai roh jahat (unclean spirit) nampaknya sudah ada sejak Israel kuno, bahkan kalau dianggap warisan dari Mesir kuno maupun mesopotami kuno, tentunya orang Israel mengenal adanya konsep setan, walau bahasanya mungkin tidak disebut dengan "setan". Namun, adakah konsep pemimpin (penghulu) dari setan yang sering kita menyebutnya sebagai Lucifer itu?

Di perjanjian baru, muncul pembicaraan antara orang Farisi dengan Yesus soal penghulu setan (baca di Matius 19:24) yang disebut oleh mereka sebagai Beelzebul. Siapakah Beelzebul ini? Apakah Beezebul ini sama dengan Lucifer (bintang timur) yang disebut dalam Yesaya 14:12? Menurut saya tidak.



Beelzebul (dewa dari Ekron) ini nampaknya berkaitan dengan "Bel" (dalam bahasa Ibrani disebut ba'al), nama dewa utama Babilonia dan juga disembah oleh orang Kanaan, yang juga sering disebut sebagai Marduk. Marduk (Merodakh, baca di Yeremia 50:2) ini menurut mitologi babilonia adalah naik seekor naga. Di sini nampak jelas bahwa karena latar belakang historis, yakni orang Israel yang pernah dijajah dan diasingkan ke Babilonia, membenci dewa utama bangsa itu sehingga menganggapnya sebagai lawan dari "dewa / tuhan" mereka yakni YHWH.

Oleh sebab itu, konsep tentang raja setan (roh jahat) itu, mestinya tidak ada. Namun konsep makhluk spirit dari dimensi lain yang sering membuat masalah atau menganggu, ada dalam masyarakat waktu itu. Persoalannya, orang kena gangguan jiwa, seperti paranoid, scizophrenia, sering dianggap sebagai kerasukan roh jahat. Yang pasti, ini diceritakan dalam kisah Raja Saul (raja pertama orang Israel). Di situ disebutkan "roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul" (Baca di 1 Samuel 16).

Dengan kata lain, kita ini terjebak dalam suatu konsep bangsa Israel yang pernah dijajah oleh Babilonia, sehingga mereka beranggapan bahwa dewa utama bangsa penjajah adalah musuh (iblis) bagi dewa mereka. Dewa mereka bernama YHWH, sementara dewa bangsa penjajah bernama Bel atau Marduk. Dewa ini menunggang ular (naga). Yang mesti direnungkan, kalau kita beranggapan bahwa dewa bangsa Mesopotamia kuno itu cuma berhala alias cuma dongeng atau omong kosong belaka, mengapa kita mesti takut? Tapi, apakah dewa itu memang tidak ada? Kalau kita pikir, nampaknya Yesus berpikir (punya persepsi) bahwa Beelzebul itu ada, dengan sanggahannya kepada orang Farisi yang menyebutkan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.

Apakah Beelzebul (Bel, dewa orang Babilonia) memang ada? Kalau tidak ada, apakah Yesus keliru? Apakah Beelzebul memang lawan (iblis) bagi YHWH? Ataukah itu cuma karena Israel pernah dijajah oleh Babilonia. Dan kita saat ini begitu percaya akan hal itu?

Mengapa ada yang yakin bahwa UFO itu ada?



(Oleh: Nur Agustinus)


Kalau mempelajari psikologi, sebenarnya awal dari suatu keyakinan adalah sifat manusia yang selalu ingin mencari jawaban atau penjelasan atas kejadian atau fenomena yang ada. Manusia pada umumnya berusaha mencari penjelasan atau "kebenaran".

Bagaimana manusia mencari kebenaran? Ada buku yang judulnya "Konstruksi Teori" ditulis oleh Prof John J.O.I. Ihalauw, PhD. di mana menuliskan pendapat Wallace bahwa ada 4 cara manusia mencari jawaban atau kebenaran pengetahuan (menguji kebenaran), yaitu dengan cara (1) Otoritas (Authoritarian), (2) Mistikal, (3) rasional logis, dan (4) cara ilmiah.

Kebenaran otoritas artinya pengetahuan dicari mengacu pada orang yang secara sosial dianggap memenuhi persyaratan sebagai sumber pengetahuan. Apa yang dikatakan mereka, diterima sebagai suatu kebenaran. Contohnya, Kalau Anda menganggap saya (atau orang lain) sebagai orang yang dianggap memenuhi persyaratan sebagai sumber pengetahuan tentang UFO, maka apa yang saya kemukakan akan dianggap benar. Tapi jika tidak memenuhi persyaratan Anda, apapun kata saya akan Anda ragukan kebenarannya.

Berikutnya, pengetahuan diperoleh melalui cara mistikal, yakni bersumber pada orang yang mempunyai otoritas supra-natural (metafisik) antara lain paranormal dan nabi. Prosedur untuk memperoleh pengetahuan semacam ini bergantung pada karunia pribadi yang dimiliki seseorang, dan biasanya mempersyaratkan penyucian ritualistik.

Kebenaran melalui logika rasio yang mengandalkan pada kemampuan nalar atau logika. Ini berarti, siapapun bisa menjadi sumber pengetahuan yang benar asalkan didasarkan pada penalaran yang benar. Untuk menyanggah kebenaran hasil lofika rasio ini diperlukan bukti-bukti yang masuk akal pula.

Yang terakhir, kebenaran pengetahuan ilmiah, diperoleh melalui metode ilmiah yang memanfaatkan assessment kolektif (pengujian bersama) dan membuka peluang dilakukannya penelitian replikasi sehingga terbuka terhadap kritik ilmiah.

Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya ada dua macam kebenaran, yaitu "pengetahuan" dan "pengetahuan ilmiah". Pengetahuan bisa diperoleh melalui 3 cara, yaitu cara authoritarian, mystical, logico-rational. Sementara pengetahuan ilmiah mengandalkan pada cara ilmiah.

Untuk membuktikan UFO itu ada, saat ini kita memang tidak bisa menggunakan cara "ilmiah", sebab persyaratannya tidak memadai. UFO sering dicari kebenarannya melalui penjelasan otoritas (misalnya sangat yakin kalau yang memberi penjelasan itu adalah seorang ulama, presiden sebuah negara besar atau bahkan PBB, Paus (pemimpin Gereka Katholik), atau NASA dan sejenisnya. Demikian juga orang akan lebih percaya pemberitaan di media massa yang kredibel ketimbang tabloid yang penuh sensasi. Cara lain yaitu mystical (metafisik) adalah melalui informasi yang diberikan oleh paranormal, nabi, peramal (prophet dari kata prophecy, orang yang memberi ramalan, nubuat ---> nubuat menjadi kata nabi). Banyak orang yang mencari bukti dan kebenaran tentang keberadaan UFO lewat kitab suci. Banyak wawancara terhadap paranormal atau medium (channeling) untuk memperoleh informasi tentang UFO. Yang ketiga adalah secara logika-rasional, melalui pemikiran kita, misalnya beranggapan bahwa dengan luasnya alam semesta ini, mustahil kalau hanya kita sendirian saja di sini. Memikirkan dengan nalar dan rasio kita, dari mana UFO dan apa agenda mereka di bumi ini.

Nah, informasi yang diperoleh yang dianggap benar (walau belum tentu benar selamanya), itulah yang menjadi keyakinan seseorang. Karena sumber pengetahuan dan pengalaman tiap orang berbeda, maka kebenaran pengetahuan bisa berbeda-beda. Jika saling bersikeras karena sangat yakin akan kebenaran yang dimilikinya, akan memunculkan sikap pro dan kontra...

Anda termasuk tipe pengamat UFO yang mana?

(Oleh: Nur Agustinus)

Ada beberapa jenis pengamat atau pemerhati masalah UFO yang sering membuat diskusi kadang tidak bisa 'nyambung', yaitu:

1. Pengamat berdasarkan agama, dalam hal ini berusaha mencari penjelasan lewat kitab suci agama yang diyakini sebagai kebenaran. Tipe ini suka menggunakan referensi ayat-ayat dalam kitab sucinya. Berdiskusi dengan tipe ini, jika kebetulan tipenya sama (sama-sama pengamat berdasarkan agama/kitab suci yang sama), hasilnya akan cuma saling menguatkan saja, tidak ada adu argumentasi. Akan sulit ketemu jika mereka berasal dari agama yang berbeda.

2. Pengamat UFO yang suka soal penampakan UFO. Tipe ini sangat suka mengumpulkan, mendata atau mencari informasi tentang penampakan UFO. Kisah penampakan adalah hal yang menarik baginya karena berdasarkan data atau informasi dari penampakan (sightings), mereka berusaha menemukan pola, bentuk dan hal-hal yang bisa digali dari hasil laporan yang ada. Mereka juga menyukai berita-berita penampakan maupun pemunculan hal yang berhubungan dengan UFO, misalnya crop circle atau animal mutilation (termasuk chupacabra/penghisap darah hewan ternak).

3. Pengamat UFO berdasarkan pandangan metafisika atau paranormal. Definisi paranormal di sini berkaitan dengan hal yang bersifat metafisika atau dimensi lain, namun tidak menggunakan referensi agama atau kitab suci. Bisa dari mata bathin atau kekuatan serta pandangan metafisika untuk mencari jawaban atas pertanyaan tentang UFO. Hal ini bisa dilakukan dengan kemampuannya sendiri, misalnya lewat kemampuan untuk perjalanan astral (out of body experience) atau lewat channeling (medium atau perantara manusia yang digunakan alien untuk suaranya), atau bertanya kepada orang yang dianggap sebagai 'orang pintar'. Beberapa suka dengan aliran new age, percaya dengan atlantis atau lemuria serta kekuatan kosmis dari dimensi yang lebih tinggi.

4. Pengamat UFO berdasarkan sains eksakta. Tipe ini menggunakan teori-teori ilmu eksakta (fisika, kimia, dll) untuk menjelaskan tentang fenomena UFO. Jika menggunakan teori fisika, maka dimensi lain akan dianggap sebagai paralel universe (atau sejenisnya). Masuk juga dalam kelompok ini yang memiliki pemikiran logis matematis atau dididik dengan dasar keilmuan serta sikap skeptis.

5. Pengamat UFO yang berdasar teori konspirasi. Tipe ini umumnya meyakini UFO itu ada dan berada di antara manusia serta memainkan peranan yang sangat kuat dalam sistem kepemerintahan dunia. Umumnya tidak menggunakan teori-teori ilmiah namun menyukai analisa-analisa dengan pemikiran sendiri melalui kemungkinan-kemungkinan yang dikait-kaitkan dengan masalah UFO. Umumnya tipe ini mudah percaya (believer). Termasuk di antaranya meyakini bahwa Hitler membuat pesawat UFO serta cenderung percaya pada teori hollow earth (bumi berlubang)

6. Pengamat UFO berdasarkan ilmu sosial. Berbeda dengan ilmu eksakta, pengamat UFO ini mencoba menjelaskan fenomena UFO berdasarkan ilmu sosial, misalnya berkaitan dengan masalah antropologi, sosiologi, psikologi, politik dan sejenisnya. Agak mirip dengan penganut teori konspirasi, namun berbeda bahwa umumnya tipe ini lebih rasional dan bukan tipe 'believer' namun cenderung skeptis.

7. Pengamat UFO penggemar teori astronout kuno (ancient astronauts). Dimulai dari ide dari Erich von Daniken dan kemudian oleh Zecharia Sitchin dengan teori tentang Anunnaki serta Planet X. Penganut teori ini menyukai kisah-kisah mitologi serta umumnya mereka menganggap kitab suci sebagai bukti penampakan UFO di masa lalu, meski mereka bukan penganut agama tersebut. Mereka umumnya punya keyakinan (termasuk tipe believer juga atau mudah percaya) bahwa para dewa atau malaikat adalah makhluk luar angkasa. Mereka suka dengan candi-candi, kuil para dewa, temuan arkeologis yang unik dan misterius.

8. Pengamat UFO yang sangat skeptis. Tipe ini menyukai fenomena UFO namun sekaligus tidak mempercayainya. Agak mirip dengan tipe skeptis dari pengamat dengan latar belakang ilmu eksakta, namun tipe ini mudah percaya pada berita bantahan. Misalnya, diberitakan ada penampakan UFO di daerah tertentu. Seandainya ada satu berita saja yang mengatakan bahwa hal itu ternyata adalah lampu sorot, maka dia langsung tidak memepercayainya. Tipe ini cocok untuk menguji keabsahan dari sebuah laporan, namun seringkali mereka mudah percaya dengan hal yang membantah (padahal bantahan itu sendiri belum tentu benar).

Seseorang bisa saja merupakan gabungan lebih dari satu tipe.

* * *

UFO, tahayul atau masuk akal adanya?


(Oleh Nur Agustinus)

Tulisan ini bermula dari posting ke milis BETA-UFO tentang kejadian di Mamuju, Sulawesi Barat, bahwa ada penampakan kuntilanak yang melayang-layang dan hinggap di atas sebuah rumah. Ada yang mempertanyakan, mengapa topik ini dibahas di milis UFO, bukankah ini hal yang bersifat tahayul? Namun ada juga yang mengemukakan bahwa penampakan ini bisa dikategorikan kasus Unidentified Flying Humanoid. Namun diskusi berkembang dengan mempertanyakan, apakah UFO juga merupakan hal yang bersifat tahayul? Saya melontarkan sebuah pertanyaan, orang yang percaya UFO itu ada, barangkali tidak berbeda dengan yang percaya kuntilanak itu ada... hanya kita mungkin kesannya lebih "modern". Apa dan bagaimana tahayul itu dan benarkah percaya adanya UFO itu merupakan tahayul?

Tahayul adalah sesuatu kepercayaan terhadap hal-hal yang tidak rasional; yaitu tanpa adanya penjelasan atau bukti yang masuk akal.  Menurut Indra, salah seorang anggota BETA-UFO mengatakan bahwa UFO believers, in certain degree, bisa dikatakan 'tahayul' believer.  Menurut Wikipedia, superstition is a credulous belief or notion, not based on reason or knowledge. The word is often used pejoratively to refer to folk beliefs deemed irrational, which is appropriate since irrational means "not based on reason".

Manusia dalam perjalanan hidupnya berusaha mencari pengertian. Man search for meaning, termasuk berusaha mencari pemahaman tentang dirinya sendiri. Alam dan semesta ini juga menarik perhatian manusia, seakan ada keteraturan namun sekaligus kadang ada kekacauan. Hidup bisa berjalan biasa-biasa saja, namun tiba-tiba ada katastrofe (bencana). Hal semacam ini dibahas dalam filsafat metafisika dan filsafat alam. Pengertian metafisika di dalam filsafat barat tidak sama dengan metafisika yang muncul di tabloid (yang artinya mistik).

Manusia sebelum filsafat, menjelaskan fenomena alam dengan mitos. Ada dewa yang mengatur angin. Hujan juga ditentukan oleh perintah dewa atau malaikat. Bahkan mungkin sampai saat ini, orang meninggal berarti ada malaikat yang mencabut nyawanya. Filsafat mencoba menjawab pertanyaan itu dengan reason, dengan akal manusia. Seperti yang ditulis di sebuah buku filsafat, takhayul membakar dunia, filsafat memadamkannya.

Sesuatu disebut tidak masuk akal jika secara pemikiran kita hal itu dianggap tidak logis. Manusia punya cara untuk mencari jawaban. Ini disebut dengan istilah epistemologi. Jika cara menemukan jawaban ini tidak logis, tidak sesuai dengan kaidah filsafat atau ilmu pengetahuan, maka hal itu akan dianggap tidak masuk akal. Misalnya, jenglot dikatakan berasal dari manusia yang dulunya ngelmu (mencari ilmu) dan kemudian tubuhnya mengkerut hingga sedemikian kecil dan tetap suka minum darah. Tak ada penjelasan akal (reason) maupun sains bagaimana hal itu bisa terjadi. Maka ini disebut tahayul. Termasuk jika Anda percaya bahwa kutukan ibunya Malin Kundang bisa sangat ampuh yang membuat anaknya jadi batu, itu juga tahayul, sebab secara akal dan sains, jelas tidak mungkin.

Tentu saja, ada upaya untuk menjelaskan secara akal (reason) dan sains mengenai cerita-cerita yang usianya sudah ribuan tahun. Barangkali masalah pemaknaannya yang berbeda, sehingga lahirlah kemudian ilmu tafsir atau hermeneutika. Misalnya, bagaimana bencana air bah terjadi, bagaimana laut merah bisa terbelah, bagaimana proses bencana yang menimpa Sodom dan Gomora, termasuk kisah pasukan gajah yang dikalahkan oleh Ababil. Tentu ada upaya yang membiarkan bahwa cerita itu tetap sebagai cerita dengan sejumlah pesan moral di dalamnya, namun ada juga yang berusaha mencari penjelasan yang masuk akal, bagaimana hal itu bisa terjadi. Jika akal budi kita gagal menjelaskannya termasuk apalagi dengan sains juga tidak berhasil, di situlah kita akan mengatakan bahwa tidak masuk akal. Menganggap tidak masuk akal bisa juga bagian dari sifat manusia yang skeptik. Orang akan cenderung skeptik terhadap sesuatu yang di luar keyakinannya.

Contoh lain adalah mengenai miracle, mukjijat, apakah itu tahayul? Bagaimana miracle bisa merupakan sesuatu yang masuk akal? Tentu tidak mudah. Itu sebabnya, bagi yang mempercayai adanya miracle, tentu lompatannya bukan ke tahayul, tapi ke iman. Tahayul dan iman adalah hal yang berbeda (menurut kajian filsafat). Tapi ada batasannya, iman yang baik adalah pakai rasio, seperti yang pernah ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II, yaitu Fides et Ratio. Iman yang buta itu bisa masuk pada fideisme... percaya buta, dan barangkali percaya pada hal yang tahayul juga termasuk fideisme.

Reason adalah akal. Rasional artinya dapat dipikirkan dan masuk akal. Untuk itu memang perlu penjelasan logika. Melalui filsafat, orang bisa saja misalnya menjelaskan tentang eksistensi tuhan. Tentu dalam artian bahwa melalui reasonnya, orang (tidak semua) bisa mengenal adanya supreme being. Itupun, argumen maupun kesimpulan dari hasil penalaran tetap terbuka untuk didiskusikan dan dikritisi. Demikian halnya dengan UFO atau makhluk dari luar angkasa. Hal ini menurut saya juga berangkat dari sebuah premis yang diolah melalui akal (reason). Misalnya, apakah manusia hanya sendirian saja di alam semesta ini? Apakah hanya planet bumi yang berisi makhluk hidup?

Dengan ditemukannya planet-planet lain serta adanya kehidupan di planet lain (bahwa bumi bukan planet yang sangat istimewa dan eksklusif), melalui reason kita kemudian bisa menyimpulkan bahwa sangat mungkin adanya kehidupan di planet lain, bahkan bisa jadi kehidupan yang cerdas. Demikian juga perjalanan antar bintang yang makin hari makin mungkin, membuat eksistensi UFO ini secara rasional masuk akal. Suatu saat manusia menjelajah ke planet lain, ke bintang lain, bahkan mungkin sekali menjalin interaksi dengan penghuni cerdas di planet tersebut. Melihat kemungkinan ini, bukankah masuk akal jika ada pengunjung dari planet lain yang ke bumi? Nah, jika demikian, apakah UFO bisa dianggap tahayul?

Apakah akal anda bisa menjelaskan bagaimana bintang-bintang di langit bisa mempengaruhi kehidupan dan sifat manusia? Atau kartu bisa meramal masa depan Anda? Atau ada gurita yang bisa meramal piala dunia bisa dikatakan masuk akal? Memang Indra juga mengatakan bahwa tingkat ke-absurd-an (irrationality) suatu tahayul tidak menentukan kelestarian tahayul tersebut dalam sistem sosial (masyarakat). Justru yang berlaku adalah, se-absurd apapun tahayul itu; kalau dianut oleh mayoritas masyarakat, maka akan lebih 'masuk akal' dibandingkan tahayul yang less-absurd; tapi hanya dianut oleh minoritas.

Memang, pengetahuan atau knowledge, entah itu dianggap rational atau irrational, tergantung dari power. Bahkan menurut Foucault, yang punya power seringkali juga menetukan knowledge macam apa yang boleh "dianut" masyarakatnya. Yang menarik, mengapa "power" justru berusaha mengcover-up knowledge tentang UFO? Mengomentari pertanyaan saya ini, Indra berpendapat, "Maybe, knowledge tentang UFO, bisa membuat 'yang punya power' kehilangan power-nya." Ya, bisa jadi demikian... bahkan siapa tahu dengan sengaja  kebenaran akan UFO ini diupayakan terbenam dalam ketahayulan?

Bacaan lebih lanjut:
http://en.wikipedia.org/wiki/Fideism
http://en.wikipedia.org/wiki/Credulity

Surabaya, 5 Oktober 2010

Aliansi Alien Pasca Perang Dunia Kedua


Pangkalan Dulce
Pangkalan Dulce

(Oleh Nur Agustinus)

Benarkah alien sebenarnya sudah ada di bumi sejak lama? Apakah ada hubungannya dengan kisah-kisah dewa-dewa di masa lalu? Jika ya, apakah alien ini selama ribuan tahun berada sembunyi atau bahkan mungkin terperangkap di daerah kutub.Siapakah mereka? Ada yang menyebutkan bahwa mereka adalah kelompok alien yang dikenal sebagai Ashtar command, yang melakukan kerja sama dengan pihak draconian. Mereka punya hubungan yang kuat dengan rekan-rekan mereka yang tinggal (mengkoloni) planet Venus dan berasal dari Pleiades. Teknologi yang dimiliki mereka cukup tinggi, mempunyai armada pesawat yang mampu melakukan perjalanan antar planet.

Penguasa Bumi di masa lalu

Di masa lalu, bumi adalah koloni mereka dan menjadi penguasa planet ini. Selama masa hibernasi, mereka kehilangan kekuasaan. Mereka dikalahkan dalam peperangan sebelumnya yang menyebabkan terjadinya bencana besar di planet bumi ini.

Pada masa perang dunia kedua, alien ini ditengarai melakukan kerja sama dengan pihak NAZI Jerman. Mereka membutuhkan wakil mereka untuk menjadi penguasa di bumi dan memerintah sebagai boneka mereka. Mereka juga berupaya mecari jejak-jejak keturunan mereka yang ada di planet bumi ini, yang tersebar sejak perang antar alien di masa lalu itu. Mereka mau menciptakan ras aryan dan juga ras naga. Manusia dengan kemampuan super. Hanya saja, rencana itu tidak berjalan mulus. Jerman kalah perang. Mereka harus menggandeng “kawan” baru untuk bisa mewujudkan dan mencapai agenda mereka.

Percobaan bom atom dan peledakan bom atom di Jepang menarik perhatian ras alien lain untuk ke bumi. Ras alien ini kemudian membuat koloni mereka yang di planet Mars dan juga bulan. Beberapa pesawat mereka memasuki atmosfir bumi untuk melakukan pengamatan. Beberapa dari mereka terlihat sebagai Foo Fighter. Kehadiran mereka tidak mengganggu. Hingga suatu saat, setelah perang dunia berakhir, mulai banyak pesawat (UFO) mereka jatuh. Termasuk di antaranya adalah yang di Roswell. Pada tahun 1950-an hingga 1980-an, terjadi puncak penampakan UFO di planet bumi.


Alien yang ada di bumi, yang dulu berada di balik Nazi Jerman, tidak senang dengan kehadiran alien pendatang ini. Mereka kemudian menemui sejumlah pemimpin negara untuk mengadakan perjanjian bahwa manusia bumi jangan sampai berhubungan dengan alien pendatang itu sebab mereka berbahaya. Alien yang ada di bumi akan menjaga, asal pihak pemerintah mau menghentikan proyek senjata atom atau nuklir). Pemerintah AS waktu itu yang dipimpin oleh Eisenhower menolak mentah-mentah usulan itu. Usulan itu yang kemudian dikenal dengan istilah 'Alternatif three'. Beberapa utusan dari mereka datang, di antaranya yang kemudian dikenal dengan nama Valiant Thor, berasal dari Venus. Ada juga yang mengaku dari susunan bintang Pleiades. Sejauh ini, memang belum disimpulkan, apakah alien nordics-draconian yang ada di bumi ini berada sejalan dan segaris dengan alien dari Venus. Apakah agenda mereka sama atau berlainan, ini juga masih belum bisa dijawab secara memuaskan. Sangat mungkin mereka ada kesamaan bahkan ada dugaan bahwa mereka sebenarnya adalah alien nordics-draconian yang ada di bumi namun mengaku dari planet lain. Yang pasti, Venusian maupun Pleadeans sama sekali tidak menawarkan transfer teknologi, namun hanya perlindungan saja.

Usulan Venusian

Alien dari venus ini memperingatkan bahwa akan ada serangan alien ras lain (grey). Menurut Venusian, mereka hendak menyerang bumi karena merasa terhina dan tidak terima sebab manusia bumi melakukan autopsi atas mayat alien rekan mereka. Mereka sedang menyusun kekuatan di bulan tapi serangan itu masih ditangguhkan karena ada campur tangan pihak Venusian. Hanya saja, hal itu tidak tepat seperti itu. Bahkan bisa saja itu merupakan upaya kelompok Venusian agar manusia bersikap anti terhadap greys.

Pemerintah Amerika sendiri di bawah pengaruh alien nordics-draconian melihat kedatangan greys ini merupakan sebuah kesempatan untuk mendapatkan teknologi mereka. Beberapa pesawat greys jatuh akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat buat mereka.

Menurut sumber informasi yang ada di situs “Aliens and Children” http://aliensandchildren.org/Aliencapabilities&incapbilities.htm disebutkan bahwa ada beberapa kemampuan, kelebihan dan kelemahan alien greys dan pesawatnya. Pesawat greys mudah terserang oleh badai petir. Ini mungkin karena pesawat mereka tidak didesain untuk kondisi petir dan badai (mungkin di planetnya tidak ada badai petir). Pesawat alien bisa menjadi lumpuh dan kemudian jatuh. Namun berdasarkan temuan video dari NASA yang diambil dari space shuttle, menunjukkan bahwa alien nampaknya mempelajari badai petir dengan memasuki daerah badai petir dan mungkin mendesain ulang pesawat mereka agar bisa mengatasi hal tersebut.

Kerjasama dengan alien grey

Penolakan usulan dari Venusian ini kemudian diikuti dengan datangnya duta besar alien grey ke Amerika, mendarat di pangkalan AFB Edward. Duta besar ini kemudian yang dikenal dengan nama Krill (Krll). Grey menawarkan transfer teknologi dengan imbalan bahwa mereka boleh melakukan eksperimen dengan manusia bumi (yang tanpa membahayakan jiwa orang yang diambil/diculik). Perjanjian itu dibuat dengan Eisenhower juga pada tahun 1954 dan sejak itu mulai marah terjadi kasus penculikan alien, di mana terkadang manusia bumi juga terlibat. Penculikan dilakukan dan dibawa ke pangkalan rahasia (Dulce).


Banyak yang mengatakan bahwa inilah konspirasi alien itu. Namun menurut ada yang janggal di sini. Walau banyak yang yakin bahwa greys ada dibalik konspirasi ini, tapi ada puzzle yang tidak pas. Memang orang bertanya, bukankah alien grey ini yang  dianggap bertanggung jawab soal penculikan manusia dan juga melakukan mutilasi? Lalu, apa yang dimaksud dengan konspirasi alien. Siapa saja yang terlibat dengan mereka?

Alien grey memang menjalin kerja sama dengan pemerintah AS. Kerja sama ini berupa transfer teknologi. Manusia kemudian bersama dengan alien grey bersama-sama melakukan perjalanan ke bulan dan juga Mars. Tapi ini terjadi sebelum peristiwa "perpecahan".

Ada suatu peristiwa yang merusak kerja sama ini, yaitu yang terjadi di sekitar tahun 1963 sampai puncaknya di tahun 1969 atau 1970-an. Apa yang terjadi? Putusnya kerja sama ini tidak lain adalah karena alien aryan-draconian (ashtar command), alien yang paling bertanggung jawab saat perang dunia 2 berusaha memanipulasi greys dan memanfatkannya.

Teknologi grey dari Reticulan sepertinya memang jauh lebih hebat ketimbang aryan draconian. Mereka berkeinginan menguasai teknologi yang dimiliki grey. Di sisi lain, ada upaya-upaya tertentu, yang mencegah greys tetap berada terus di planet bumi ini. Aryan draconian khawatir jika manusia kemudian berpihak kepada greys atau greys menjadi penguasa di planet bumi ini. Hal ini yang membuat mereka membuat strategi agar keberadaan alien greys dan UFO-nya dirahasiakan atau disamarkan.

Mungkin menjadi pertanyaan, bukankah alien grey itu dianggap alien yang suka menyiksa manusia dan bersifat parasit. Bukankah banyak informasi yang menyebutkan bahwa alien grey adalah alien yang harus dijauhi.

Ya, informasi yang ada baca bisa jadi begitu. Tapi coba perhatikan, mengapa kasus-kasus alien terus dirahasiakan. Mengapa hollow earth tidak pernah diungkap secara serius. Apa yang terjadi di pangkalan rahasia seperi Dulce, Area 51 dan S4? Mengapa banyak orang yang membuka rahasia mereka kemudian dibunuh atau mati secara misterius? Apakah greys yang melakukan itu semua? Kalau ya, apa motivasinya? Lalu, kalau ada alien dari jenis aryan-draconian, apa peran mereka?

Nah, kalau kita mencoba berpikir ke arah sana, maka kita akan menjadi bingung. Ada kesan bahwa alien grey ini menjadi kambing hitam. Mereka dijadikan sebagai jenis yang berbahaya, tapi sekaligus dipopulerkan ke masyarakat lewat film-film. Padahal, alien grey ini sempat dipopulerkan di masa lalu oleh Spielberg melalui Close Encounters of Third Kind serta film ET-nya. Tapi nampaknya Spielberg cukup konsisten dengan filmnya, sehingga melalui film Taken, dia juga menggambarkan alien grey sebagai alien scientist yang tidak berbahaya.

Konspirasi Alien

Kembali ke soal kerja sama alien grey dengan pemerintah AS, kerja sama ini terjadi antara tahun 1954 sampai 1969 atau bahkan sampai 1970-an. Bahkan diduga kuat, saat ini alien greys sudah angkat kaki dari planet bumi ini. Hanya saja, mereka tidak meninggalkan planet bumi ini jauh-jauh sebab ada banyak spesies mereka yang saat ini tertahan (ditahan) di bumi oleh pemerintah yang melakukan konspirasi dengan alien aryan-draconian. Inilah yang dimaksudkan dengan konspirasi alien. Konspirasi alien bukan konspirasi dengan alien grey tapi dengan aryan-draconian.

Mungkin ada pertanyaan, mengapa presiden JF Kennedy dibunuh. Mengapa pula Malcolm X dibunuh? Termasuk juga Marilyn Monroe? Apakah hanya merupakan skandal politik? Ataukah ada hubungannya dengan konspirasi alien ini. Jika Anda mencari di internet, akan ada kaitan antara kematian mereka dengan konspirasi alien. Coba perhatikan urutan waktu yang ada.

Kennedy dibunuh tahun 1963. Mengapa? Ada yang mengatakan bahwa Kennedy akan membuka rahasia MJ12. Ada apa dengan MJ12? MJ12 ini adalah organisasi rahasia yang dibentuk sejak presiden Truman dan Eisenhower. MJ12 merupakan konspirasi pemerintah AS dengan alien aryan draconian dalam menghadapi kehadiran alien grey di planet bumi ini. Mereka berusaha menutupi keberadaan alien grey dan membuat teror MIB pada orang-orang yang mengaku melihat UFO. Hanya saja ada yang unik. Bagaimana dengan orang-orang yang melakukan kontak dengan alien seperti George Adamski, Billy Meier, Howard Menger, dan juga pimpinan Raelian Movement? Mengapa mereka seakan dibiarkan saja? Itu tidak lain karena memang adalah hasil kerja mereka. Memberi kesan baik pada alien Aryan-Draconian tapi sekaligus juga membuat penasaran. Tapi ingat, perhatikan terus soal waktunya. Kontak-kontak itu terjadi di tahun-tahun 50-an, namun kemudian berubah menjadi channeling setelah tahun 70-an sampai sekarang. Ada apa gerangan?

Jika Anda pernah membaca cerita-cerita sejenis mengenai alien conspiracy seperti "Dulce" atau "Secret of Mojave", maka Anda akan membaca bahwa ada peristiwa konflik bersenjata di pangkalan-pangkalan rahasia itu. Sejumlah ilmuwan dan tentara terbunuh, termasuk juga alien-alien. Apa yang sebenarnya terjadi di sana? Bagaimana informasi ini bisa bocor?
Konflik bersenjata itu sebenarnya terjadi karena ada perebutan kekuasaan dalam pangkalan-pangkalan itu. Konflik itu terjadi antara kelompok grey dengan aryan-draconian. Sebelum konflik itu, kerja sama pemerintah AS dengan grey berjalan cukup baik. Dan sejauh itu, apa yang dilakukan grey tidak membahayakan manusia. Ingat kejadian penculikan barney dan Betty Hill. Penculikan-penculikan yang terjadi sebelum tahun 1970-an merupakan penculikan murni grey dan berjalan baik-baik saja. Tapi itu berbeda dengan kasus penculikan alien setelah tahun 1970-an. Mulai terjadi banyak korban yang terbunuh, hilang, dimutilasi, dan lain sebagainya. Dan mereka melaporkan bahwa ada aryan-draconian dalam penculikan itu termasuk juga pihak militer. Apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa ada perubahan gaya dalam proses penculikan? Ini disebabkan karena pelakunya memang berbeda. Penculik yang terakhir ini mengejar orang-orang yang dulu pernah dipakai eksperimen oleh alien grey. Jadi, tak heran bila ada yang mengatakan bahwa kasus penculikan terjadi turun temurun, menimpa ibu atau bapak dengan anaknya.

Ada perubahan besar setelah tahun 1972. Nampaknya konflik yang terjadi sedemikian parah sehingga greys tidak lagi bertahan di planet bumi ini. Sejak saat itu pula, Amerika Serikat mulai mencanangkan program Star Wars yang saat itu dikatakan untuk menghadapi rudal balistik Uni Soviet. Namun belakangan diketahui bahwa hal itu untuk menghadapi ancaman dari makhluk greys.

Sekitar tahun 2006, ada berita yang menghebohkan mengenai Proyek Serpo. Sebagian mengatakan bahwa hal ini benar, namun ada juga yang mengatakan bahwa hal ini sebuah hoax atau disinformasi (penyesatan informasi). Saya pernah mengirim surat kepada Farah Yurdozu, ufolog Turki yang saat ini tinggal di Amerika dan menjadi kolumnis majalah UFO Magazine, menanyakan perihal Proyek Serpo. UFO Magazine edisi Feb/Mar 2006 pernah mengulas Proyek Serpo sebagai laporan utamanya. Farah Yerdozu nampaknya meragukan dengan mengatakan, “Well Serpo, honestly I am not an expert in Serpo case but I don't think that it really happened. If it really had happened maybe today we would know almost everything about ETs and UFOs.” Walau demikian, tidak ada salahnya untuk membahas masalah ini sebab berkaitan dengan agenda alien di planet bumi. Apa sebenarnya proyek Serpo ini?

Proyek Serpo

Pada tanggal 16 Juli 1965, ada program pertukaran yang sangat rahasia dengan mengirimkan 12 personil militer AS ke planet Serpo, sebuah planet dari sistem bintang Zeta Reticuli. Pendaratan pesawat UFO ini di lokasi Nevada Test Site. Proyek Serpo ini merupakan pertukaran antara 12 orang bumi (astronoaut militer terlatih) dengan tamu sahabat (friendly visitors) dari planet di sistem Zeta Reticuli tersebut. 12 orang itu semua laki-laki, terdiri dari 8 USAF, 2 Army dan 2 Navy, ditempatkan di sebuah pesawat extraterrestrial dan terbang menuju ke planet alien. Dua orang adalah dokter, tiga orang ilmuwan, dua orang ahli bahasa, dua orang anggota keamanan, dua orang adalah pilot dan seorang menjadi pemimpin tim (Kolonel dari USAF). Perjalanan diperkirakan membutuhkan waktu 9 bulan untuk menempuh jarak 39,5 tahun cahaya. Mereka kembali ke bumi pada bulan Agustus 1978. Dua anggotanya meninggal dunia saat di planet. Dua orang lain tetap tinggal di planet Serpo saat proyek berakhir. Delapan dari 12 orang kembali ke bumi. Dua orang yang meninggal di planet Serpo, seorang ada dokter dan seorang sekuriti setelah 3 tahun kunjungan mereka. Dokter meninggal karena pneumonia dan petugas sekuriti tewas karena terluka.

Kedelapan orang tersebut kemudian diisolasi selama setahun di fasilitas khusus Los Alamos. Setelah setahun isolasi dan wawancara, mereka diberi indentitas baru, bonus yang besar dan tawaran untuk kembali ke militer atau pensiun. Enam memuruskan untuk pensiun dan dua tetap aktif bertugas. Kini kedelapan orang tersebut sudah meninggal dunia.

Berdasarkan sumber MI6, tak ada masalah dalam pertukaran ini dan perlengkapan yang dibawa oleh tim beratnya hingga 40 ton. Aliens nampaknya tidak ada masalah dalam mengangkut di dua pesawatnya. Kemudian hari diketahui bahwa dua pesawat yang mendarat itu hanya merupakan pesawat ulang laik (shuttle). Pesawat yang jauh lebih besar berada di lokasi antara bulan dan Mars. Kepala tim melaporkan pada saat kembali di tahun 1978 bahwa pesawat alien begitu sangat besar (enormous).

Yang menarik dari pendaratan tanggal 16 Juli 1965 ini adalah, sebenarnya pendaratan sudah direncanakan setahun sebelumnya yaitu pada tanggal 24 April 1964. Ada dua lokasi pendaratan yang direncanakan. Lokasi pertama adalah pangkalan angkatan udara Holloman dan yang kedua adalah White Sands. Holloman akan dijadikan tempat pendaratan palsu dan yang benar adalah di White Sands, New Mexico. Aliens dengan pemerintah AS sudah melakukan komunikasi (dengan bahasa inggris setelah aliens dikirimi alfabet, numerik dan bahasa sejak tahun 1952 hingga 1958). Aliens kemudian mengirimkan pesan dalam bahasa inggris meski sering tidak lengkap kalimatnya namun secara umum dapat dipahami. Pendaratan yang direncanakan tanggal 24 April ini ternyata tidak tepat lokasi koordinatnya saat diterima oleh Aliens. Mereka salah mendarat di Socorro, New Mexico dan dilihat oleh polisi Lonnie Zamora (ramai dibicarakan di media).

Hari berikutnya, 25 April 1964, pesawat aliens berhasil mendarat di Holloman AFB dan pertemuan saat itu menghasilkan Plato Pact atau Proyek Plato. Ada 3 pesawat mendarat di pangkalan angkatan udara Holloman. Anggota dari CIA bertemu dengan Greys (EBENS) dan berharap melanjutkan kerja sama sambil mengulur waktu untuk mencari solusi bagaimana menghadapi aliens. Presiden AS saat itu adalah Lyndon Johnson setelah Kennedy tewas tertembak di tahun 1963 yang diduga dibunuh karena ingin membuka rahasia tentang EBE (UFO). Di tahun 1964 itu juga, menurut CIA, telah diadakan pertemuan tingkat tinggi di Gedung Putih, membahas tentang apa yang harus dilakukan jika bertemu dengan makhluk alien cerdas dari luar angkasa, dan mengatasi mewabahnya laporan dan penampakan-penampakan. Pertemuan berikutnya direncanakan tahun depan, dicanangkan Juli 1965.

Kilas balik ke masa lalu, kerja sama awal sudah terjadi sebelumnya dengan diawali tanggal 25 April 1954, presiden AS Eisenhower bertemu dengan Greys (Big-nosed Greys) di pangkalan angkatan udara Holloman. Dua piring terbang mengambang di atas landasan pacu sementara yang ketiga mendarat. Perwakilan dari Ebens menyebut dirinya "Omnipotent Highness Krlll".

Pertemuan di tahun 1954 itu menghasilkan perjanjian yang disebut "Greada Treaty" yang isinya: Aliens tidak akan turut campur dalam urusan intern kita dan kita tidak akan mencampuri urusan mereka. Kita akan menjaga kehadiran mereka di bumi sebagai suatu rahasia. Mereka akan melengkapi kita dengan teknologi maju dan akan membantu kita dalam pengembangan teknologi kita. Mereka tidak akan membuat perjanjian dengan negara lain di bumi ini. Mereka dapat mengambil (abduct) manusia dalam jumlah terbatas dan berkala untuk tujuan pengujian medis serta memonitor perkembangan kita dengan stimulai yang diberikan dan tidak akan melukai serta dikembalikan pada posisi saat diculik, di mana manusia tidak akan punya ingatan akan kejadian itu. Dan alien nation akan memberi MJ-12 sebuah daftar dari semua manusia yang pernah kontak dan diculik secara berkala. Juga disetujui bahwa setiap negara akan menerima duta besar serta antara alien nation dengan amerika serikat akan ada pertukaran masing-masing 16 personil untuk tujuan mempelajari kehidupan di planet aliens.

Pada tahun 1978, masa di mana personil astronaut akan kembali dari planet Serpo, angka kejadian mutilasi ternak (cattle mutilation) meningkat tajam. UFO mulai dibahas di PBB dan J. Allen Hynek berbicara soal UFO di di PBB pada tanggal 27 Nopember 1978. FEMA (Federal Emergency Management Agency) juga dibentuk di tahun itu.

Setahun berikutnya, 1979, dunia dikejutkan dengan peristiwa jatuhnya Skylab (pesawat angkasa) pada tanggal 11 Juli dan pada bulan Oktober terjadi konflik senjata serius antara tentara khusus dengan aliens di pangkalan Dulce  yang menyebabkan puluhan tewas. Menariknya, di tahun itu, banyak astronaut mulai membuka suara menyampaikan pengalamannya melihat UFO.

Selama periode tahun 1979 hingga 1983, pihak MJ-12 mulai menyadari bahwa telah terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana atau perjanjian. Diketahui bahwa banyak sekali orang (dalam jumlah ribuan) yang diculik alien di luar dari daftar yang diberikan oleh aliens. Banyak juga kasus penculikan dilakukan pada anak-anak.

Aerospace Defense

Pada tahun 1981, Presiden AS waktu itu Ronald Reagan mengubah "Air Defense" di NORAD menjadi "Aerospace Defense".  tahun 1981 juga ditandai dengan peluncuran pesawat ulang alik pertama (Columbia).Pada tahun 1983, Reagan mengusulkan program SDI (Strategic Defence Initiative) atau lebih dikenal dengan program Star Wars. Di tahun itu pula, MJ-12 akhirnya benar-benar merasa dalam keadaan kengerian karena telah membuat kesalahan dengan bekerja sama dengan Ebens (EBE = Extraterrestrial Biological Entity). Sebelumnya, pada bulan April 1983 telah terjadi insiden di gerbang 3 Groomlake, Area 51, di mana ada satu makhluk EBE yang ditembak karena berusaha melarikan diri dari fasilitas bawah tanah S-2. EBE itu bernama Archquloid. Makhluk itu sempat sembuh dari luka tembak namun setahun kemudian mati.

Konflik antara militer Amerika dengan aliens makin serius. Pada bulan Agustus 1983, stasiun Montauk dihancurkan. Tahun berikutnya, 1984, dokumen-dokumen tentang MJ-12 diterima oleh produser Jaime Shandera dalam amplop berupa rol film 35mm. Tahun 1985, Ronald Reagam mengingatkan akan ancaman alien dalam pidatonya di depan pelajar SMA dan hal yang sama juga diutarakan di hadapan sidang PBB di tahun 1987. Menurut perkiraan di tahun 1988, di planet bumi ini telah ada populasi greys sebanyak 20 juta. Pemerintah Amerika telah membuat senjata anti-materi yang dikembangkan di Los Alamos yang akan digunakan sebagai upaya terakhir dalam melawan Greys.

Jika menelusuri sejarah UFO modern, Zeta 2 Reticuli tidak bisa dilepaskan dari pengalaman Barney dan Betty Hill saat diculik oleh alien. Betty dan Barney Hill bertemu dengan UFO ketika lewat White Mountains, New Hampshire, malam-malam September 1961. Dua minggu kemudian Betty mendapatkan serangkaian mimpi buruk. Ia merasa dikelilingi oleh sejumlah orang kecil, humanoid abu-abu memakai seragam tentara. Ia dan Barney lalu minta bantuan seorang hipnoterapis, Dr. Benjamin Simon. Di bawah pengaruh hipnosis suami-istri itu menceritakan kondisi penculikan. Keduanya dikeluarkan paksa dari mobil oleh hampir selusin makhluk luar. Semua pendek, berkulit abu-abu, berambut hitam, berbibir biru, dengan hidung panjang. Mereka dipaksa masuk ke pesawat UFO lalu terbang untuk pemeriksaan kesehatan. Sebuah alat berat diletakkan di atas alat vital Barney, sedang Betty menjalani tes kehamilan. Ketika kembali ke mobil, pasutri itu sudah tak ingat apa-apa. Mereka telah hiang selama dua jam tanpa mereka sadari.

Gambaran Hill tentang alien mirip dengan gambaran dalam kasus lain, tapi fakta ini menunjukkan jenis alien yang muncul adalah jenis minoritas . Sifat-sifat umum yang biasanya digambarkan sebagai alien adalah tingginya sekitar 3 kaki dan 1,5 kaki, kepalanya bundar (seperti helm?), lengannya mencapai atau dibawah lutut, dan makhluk itu mengenakan pakaian angkasa luar yang keperak-perakan atau celana monyet. Wajah makhluk asing lainnya pada dasarnya sama seperti manusia bumi, sementara makhluk asing lainnya memiliki keistimewaan seperti mata yang lebar (membungkus di sekelilingnya) dan mulut dengan bibir yang tipis. Dan di sana terdapat makhluk asing yang dimasukkan ke dalam kelompok langka. Makhluk itu dilaporkan memiliki tinggi sekitar 4 kaki, beratnya kira-kira 35 pon dan tertutup oleh bulu yang tebal atau seperti bulu binatang (pakaian makhluk tersebut?). Anggota terakhir dari kelompok ini digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kekuatan yang benar-benar luar biasa.

Bagaimana akhirnya bisa sampai pada kesimpulan bahwa para aliens ini datang dari Zeta 2 Reticuli?
Saat mengikuti sesi hipnosis yang dilakukan oleh Dr. Benjamin Simon di Boston, Betty Hill menggambarkan sebuah peta bintang yang dilihatnya saat berada di dalam pesawat aliens (UFO). Peta itu membuat penasaran seorang guru sekolah dasar di Oak Harbor, Ohio yang juga astronom amatir untuk membuat peta bintang secara 3 dimensi. Guru itu bernama Marjorie Fish dan setelah melakukan penyelidikan secara intensif selama 6 tahun, Marjorie Fish akhirnya menemukan bahwa asal usul awak piring terbang itu dari Zeta 2 Reticuli. Bukan saja asal usul mereka yang diketahui, tapi ke mana saja para EBENS (Extraterrestrial Biological Entities) ini pergi juga diketahui rute perjalanannya. Ini karena penggambaran peta yang dibuat Betty Hill disertai dengan garis-garis semacam rute perjalanan. Marjorie Fish menyampaikan penemuannya di tahun 1968.

Zeta 2 Reticuli

Kalau memperhatikan perjalanan waktunya, maka seharus pemerintah Amerika sudah mengetahui kalau asal usul awak piring terbang itu berasal dari Zeta 2 Reticuli. Setidaknya jiwa Proyek Serpo itu benar serta sebelumnya telah terjalin kerja sama dan perjanjian di antara pemerintah AS serta pendapat dari bintang lain itu, maka tentunya asal usulnya jelas. Penculikan atas Betty dan Barney Hill ini memang terjadi di tahun 1961, empat tahun sebelum proyek Serpo. Dan kasus penculikan ini sungguh menghebohkan terlebih karena menimpa pasangan suami istri beda warna kulit. Betty adalah perempuan kulit putih sementara Barney Hill berkulit hitam. Di masa itu, suasana rasialisme masih banyak di Amerika Serikat.

Apa ada konfirmasi lain selain dari Barney dan Betty Hill soal Zeta 2 Reticuli ini?

Pada bulan Desember 1987, Mayor John Lear, anak dari penemu Lear Jet  (Lear Jet Corp) dan mantan pilot CIA, mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah Amerika Serikat terlibat perjanjian dengan aliens sekitar tahun 1969 sampai 1971.  Perjanjian itu melibatkan pertukaran teknologi merka untuk kerja sama pemerintah dalam memberi kesempatan aliens untuk melakukan "riset", yang mana melibatkan mutilasi ternak dan intervensi seksual/genetik pada manusia. John Lear mengemukakan bahwa aliens tersebut berasal dari  Zeta Reticuli, sebuat sistem bintang biner (double-star system).

Bagi kalangan skeptis tentu bisa menyanggah bahwa informasi dari John Lear ini merupakan upaya mencari popularitas dengan membonceng kisah penculikan barney dan Betty Hill.  Apalagi John Lear muncul di tahun 1987, masa di mana Zeta Reticuli sudah populer. Demikian juga cerita Serpo yang muncul di majalah “UFO Magazine” edisi Februari/Maret 2006.

Ada laporan menarik dari penyelidik UFO, Paul Bennewitz dan Linda Moulton Howe, seorang jurnalis amerika dan produser dokumenter yang bertempat di Albuquerque, New Mexico. Linda mewawancarai Richard Doty seorang agen khusus untuk Air Force Office of Special Investigations (AFOSI) yang bertanggung jawab penyelidikan UFO antara tahun 1978 sampai 1988. Doty menerangkan bahwa dia telah mengakses informasi yang rahasia selama periode itu dan menunjukkan bukti mengenai proyek rahasia yang melibatkan UFO.

Laporan Doty ini diterbitkan di majalah "Focus" yang diedit oleh Bill Moore pada tahun 1991. Saat itu Doty disebut sebagai Intelligence Source Codenamed “Falcon” dan saat ditanya "Dari planet apa EBENS "aliens" berasal?" Doty menjawab, "(dari) kelompok bintang Zeta Reticuli... (di sana ada) dua matahari bersama." (sistem bintang biner, sama seperti yang dikemukakan oleh John Lear).  Selanjutnya, ketika ditanya, dibutuhkan berapa lama perjalanan dari Zeta Reticuli ke bumi, secara mengejutkan, Doty menjawab, “Mereka dapat… melakukannya dalam 91 hari." Doty menyebut planet EBENS sebagai planet Sieu. (sumber: http://ufoconspiracy.com/reports/zetareticuli_star_sys.htm)

Jawaban ini tentu berbeda dengan informasi yang ada di Proyek Serpo. Perjalanan pesawat EBENS dari bumi menuju planet Serpo. Jika kedua informasi ini benar, maka bisa saja teknologi atau jenis pesawat yang digunakan berbeda. Yang satu membutuhkan waktu sekitar 3 bulan, sementara lainnya sekitar 9 bulan.

Bedanya juga, Doty tidak merinci bahwa bintang asal EBENS yang dimaksud adalah Zeta 2 Reticuli, namun Zeta 1 Reticuli. Menurut Doty, EBENS yang dilihatnya berasal dari planet ketiga dari Zeta 1 Reticuli. Semetara EBENS dalam proyek Serpo berasal dari planet keempat dari Zeta 2  Reticuli.

Menurut klasifikasi aliens yang ada, di mana salah satunya adalah jenis greys, maka jenis inilah yang sering dikaitkan dengan pengunjung dari Zeta Reticuli. Tipe Greys adalah jenis aliens yang paling sering dijumpai oleh manusia dan dikabarkan yang paling sering juga melakukan penculikan (Alien Abduction). Tipe inilah yang dikabarkan jatuh di Roswell (Corona), New Mexico, di tahun 1947 dan kini dikabarkan kerap melakukan konspirasi dengan pihak militer AS secara rahasia. Cerita ini yang beredar di masyarakat sebagai budaya populer yang muncul di berbagai komik, novel dan juga film.

3 Kelompok greys

Jenis greys sendiri ada berbagai macam. Secara umum dibagi dalam 3 kelompok.  Pertama adalah Tipe A, yang tingginya 4 sampai 4,5 kaki,tipe yang sangat teknologi sentris, kurang begitu bersahabat dengan manusia. Tipe kedua adalah Tipe B, tingginya 9 sampai 12 kaki. Sering disebut dengan big-nosed tall greys (Greys tinggi berhudung besar). Secara umum sifatnya hampir mirip dengan tipe A, namun mereka memiliki kecerdasan lebih tinggi dibanding tipe A. Alien jenis ini yang menemui presiden Eisenhower dan salah satunya yang disebut sebagai Krll. Dikabarkan mengaku berasal dari gugusan Bintang Orion.

Tipe yang ketiga adalah Tipe C. Tipe ini tingginya 3,5 kaki yang sering mengunjungi Bumi dengan UFO-nya. Tipe C juga dikabarkan kerap melakukan Abduction (penculikan) terhadap manusia. Menurut keterangan para saksi penculikan, tipe ini berasal dari planet Gugus Bintang Orion yang dinamakan Bellatrax. Sifatnya lebih sedikit bersahabat dengan manusia,tetapi untuk urusan teknologi nampaknya tipe ini masih tertinggal dari kedua tipe yang lain.

Apakah EBENS dari Zeta Reticuli termasuk golongan greys? Banyak yang mengatakan demikian. Namun sebenarnya, pengertian kata “greys” yang artinya abu-abu ini penting untuk diperhatikan, sebab tipe aliens yang bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dikabarkan memiliki warna kebiru-biruan sehingga sering disebut blues (star warriors). Itu sebabnya ada istilah Proyek Buku Biru dan banyak proyek rahasia Amerika yang menggunakan istilah BLUE, umumnya berkaitan dengan aliens.

Teka-teki tidak berhenti sampai di sini. Al Bielek banyak mengemukakan tentang eksperimen Philadelphia dan dia terlibat langsung dalam eksperimen itu serta dalam proyek Montauk. Menurut pengakuan Al Bielek, eksperimen Philadephia itu dibuat sebenarnya atas rencana aliens untuk membuka portal dimensi yang membuat mereka mudah datang ke bumi. Portal itu menurutnya aktif mulai tahun 1943 hingga 1983 (selama 40 tahun), maka yang hampir sama dengan banyaknya musibah di Segitiga Bermuda.

Al Bielek juga mengatakan bahwa Roosevelt pada tahun 1934 telah bertemu dengan 2 kelompok aliens dan telah memilih bekerja sama dengan “blue grays”.  Awalnya pertemuan dengan Roosevelt dilakukan dengan kelompok pertama yaitu Pleiadean, dan kemudian dengan aliens yang lain (Bielek menyebutnya sebagai "K Group" atau Kondroshkin). Bielek menyatakan bahwa mereka bukan "greys" (yang banyak dikenal saat ini) dan cukup mirip  dengan spesies manusia. Setelah pertemuan dengan kedua ras alien ini, Roosevelt memutuskan untuk bekerja dengan “blue grays” yang dari jenis reptilian. Pleadians kemudian pergi dan membuat kesepakatan di Jerman dengan Hitler.

Informasi dari Al Bielek ini jika benar sangat penting. Jika greys yang dimaksud adalah EBENS dari Zeta Reticuli, maka nampaknya bukan dengan mereka perjanjian itu dibuat. Bahwa greys dari Zeta Reticuli terlibat di dalamnya, itu sangat mungkin karena mereka sendiri berada di bawah kendali master mereka, yang sering disebut sebagai reptilian dan Orion.
(sumber: http://www.martinkeitel.net/cropcircles/articles/montauk.html )

Informasi ini bukan saja menambah keruwetan teka-teki asal usul awak piring terbang, namun juga makin membuat tanda tanya. Dengan aliens yang manakah pemerintah Amerika Serikat bekerja sama? Menilik dari ukuran tubuhnya yang tinggi, jelas itu termasuk greys tipe B (big nosed tall greys). Aliens jenis ini bukan yang berasal dari Zeta 1 maupun 2 Reticuli. Menurut Doty, makhluk EBENS tingginya sekitar 3 kaki 4 inchi sampai 3 kaki 8 inchi (sekitar  1 meter sampai 1,1 m). Jenis yang sesuai dengan deskripsi greys tipe C (Bellatrax Greys) namun berbeda asalnya.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah greys dari Orion ini berhubungan dengan EBENS dari Zeta 2 Reticuli? Ada banyak paradoks yang membingungkan. Bahkan ada informasi yang meyebutkan bahwa UFO-UFO yang jatuh itu telah ditembak atas perintah dari aliens yang berkonspirasi dengan pemerintah AS.  Ada satu EBE yang berada di pangkalan Dulce sejak tahun 70-an sampai 80-an, yang bernama J-Rod, berasal dari Zeta Reticuli. (sumber: http://www.boomspeed.com/joseph2/J-Rod.htm )

* * *

Rujukan:
1. More claims released to public on government contact with extraterrestrials
http://ca.geocities.com/earthpages5@rogers.com/sh10.html
2. Serpo.org - The Zeta Reticuli Exchange Program - Article 6
http://serpo.org/article6.asp
3. The Origin, Identity, and Purpose of MJ-12
http://personal.redestb.es/joel/ovni.txt
4. Exopolitical Comment # 41 - Richard Doty and Project Serpo: "Public Acclimation" or "Deception Program"?
http://www.exopolitics.org/Exo-Comment-41.htm
5. President John F. Kennedy & UFOs
http://www.theforbiddenknowledge.com/hardtruth/jfk_ufos.htm
6. SECRET PROJECT SERPO--THE EBENS
http://www.theuniversalseduction.com/articles/secret-project-serpo-the-ebens-must-read
7. UFO Magazine, Feb/Mar 2006.

Intervensi Makhluk ET di Planet Bumi




(Oleh: Nur Agustinus)

Jenderal Douglas MacArthur diyakini ikut dalam mendirikan IPU (Interplanetary Phenomenon Unit) yang dibentuk untuk menyelidiki jatuhnya UFO. Ada sebuah pernyataan dari MacArthur yang menarik pada tanggal 8 Oktober 1955, yakni: “You now face a new world, a world of change. We speak in strange terms, of harnessing the cosmic energy, of ultimate conflict between a united human race and the sinister forces of some other planetary galaxy.” MacArthur juga mengatakan, “The nations of the world will have to unite, for the next war will be an interplanetary war. The nations of the earth must someday make a common front against attack by people from other planets.”

Tiga puluh tahun kemudian, seakan membahas ancaman yang sama, Ronald Reagan yang waktu itu menjabat sebagai presiden Amerika Serikat,  berpidato di hadapan siswa Fallston High School tanggal 4 Maret 1985, mengatakan bahwa ada ancaman alien ( 'alien threat'). Pesan serupa diulang lagi dua tahun kemudian, yakni di pada tanggal 21 September 1987 di hadapan Sidang Umum PBB dengan menyatakan, "In our obsession with antagonisms of the moment, we often forget how much unites all the members of humanity. Perhaps we need some outside, universal threat to make us recognize this common bond. I occasionally think, how quickly our differences worldwide would vanish if we were facing an alien threat from outside this world. And yet, I ask is not an alien force ALREADY among us?" ditambahkan lagi bahwa "There are only a handful of people who know the truth about this."

Pernyataan Ronald Reagan tersebut mungkin aneh bagi seorang presiden negara besar. Apakah dia hanya memberi ilustrasi hiperbola agar umat manusia bersatu? Ataukah ada pesan yang sangat serius di dalamnya? Sebab jika kita kaitkan dengan pernyataan mantan presiden Uni Soviet, Mikhael Gorbachev pada tanggal 4 Mei 1990, akan nampak bahwa ada sebuah intervensi alien yang serius di planet bumi ini. Saat itu Gorbachev mengatakan, ”The phenomenon of UFOs does exist, and it must be treated seriously."

Agenda Makhluk ET

Kini menjadi pertanyaan, sejak kapan intervensi UFO atau makhluk ET (Extraterrestrial) di planet bumi ini? Apa agenda mereka dan apa saja yang telah terjadi selama ini? Kita mendengar kabar bahwa ada UFO yang jatuh di kawasan Roswell, New Mexico. Namun jika kita telusuri lebih lanjut, jatuhnya UFO tidak hanya di sana. Ada banyak kasus UFO jatuh dan sejumlah alien, baik yang masih hidup atau tewas, telah diamankan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Kita tahu juga bahwa pemerintah Amerika Serikat menyangkal keberadaan UFO ini dan terkesan melakukan upaya menutupi fakta yang ada. Akan tetapi, ada satu pernyataan dari presiden AS waktu itu, yakni Harry S. Truman saat konferensi pers tanggal 4 April 1950, yang mengatakan, "I can assure you the flying saucers, given that they exist, are not constructed by any power on earth." Truman menjelaskan bahwa piring terbang itu ada dan bukan buatan manusia bumi. Saat itu belum ada istilah UFO dan masih digunakan kata 'piring terbang' untuk menyebut pesawat yang diduga dari luar angkasa.

Jelas ini bukan main-main. Keberadaan UFO dan makhluk ET sebenarnya tidak diragukan lagi. Pernyataan yang dibuat oleh para pejabat tinggi negara seperti Amerika Serikat, saat dilihat dengan konteks jamannya, jelas bukan untuk cari sensasi atau mengada-ada. Jelas mereka berkata bukan tanpa dasar. Ada sesuatu yang serius di sini, yang anehnya, saat ini justru fenomena UFO dianggap angin lalu, bahkan terkesan tak begitu ada yang peduli. Apa yang sebenarnya terjadi?

Sulit untuk menentukan dengan tepat kapan makhluk ET datang di planet bumi ini. Pada tanggal 2 Januari 1878, seorang petani asal Denison, Texas, melaporkan ada obyek yang melintas di tanah pertaniannya. Saat ini dia sudah menggunakan istilah ”flying saucer”.  Petani yang bernama John Martin itu melihat objek gelap berada tinggi di langit Selatan. Dia pertama kali melihat itu seukuran jeruk, yang kemudian mendekat sehingga makin besar. Ketika obyek itu berada di atasnya, nampak seukuran sebuah piring besar di ketinggian. Pengalamannya yang tidak biasa ini dipublikasikan di Denison Daily News pada tanggal 25 Januari 1878 dengan judul "A Strange Phenomenon." (1)

Menurut sumber dari ‘Dulce, The Covert Take Over of Planet Earth’ yang dikompilasi oleh "TEC", "TAL" dan "Ann West", antara tahun 1874 hingga 1887 sejumlah "Disc-shaped Craft" sering diamati berada di angkasa Amerika Serikat. Hal ini membuat presiden Grover Cleveland, di tahun 1887 membentuk sebuah "secret committee" untuk menyelidiki obyek misterius itu. Ia diam-diam mendanai “The five member group”. John G.Carlisle, Speaker of the House (posisi yang sangat berkuasa di DPR), mengepalai penyelidikan pertama dari "Aerial Craft".

Sejumlah saksi mata diperiksa oleh tim yang disebut "The Suits", dan mereka memakai pakaian serba hitam. Akan tetapi, tidak ada data diberikan kepada anggota pemerintah. Anggota "pers" dihubungi dan diminta untuk tidak mempublikasikan berita penampakan ini kepada masyarakat. Carlisle menyarankan Presiden untuk tidak mengeluarkan informasi sampai semua fakta dipahami. Semakin mereka mengumpulkan informasi, semakin mereka menyadari bahwa ini terlalu besar pekerjaan untuk sebuah "panitia" kecil.

Pada 1889, Benjamin Harrison menjadi Presiden AS yang ke-23, dan Carlisle pensiun dari jabatannya sebagai Speaker of the House, dan mencurahkan lebih banyak waktu untuk menyelidiki "Strange Craft". Komite rahasia menjadi sepenuhnya sebagai divisi pemerintah yang bergerak "di bawah tanah". Komite ini kemudian memiliki lebih dari tiga puluh anggota dan disebut "Central Group". (2)

Jauh sebelum peristiwa jatuhnya ufo di Roswell,  di tanggal 13 Juni 1891 sebuah benda terbang aneh jatuh di Dublin, Texas. Bentuknya bulat dengan lubang di tengah (oblong), bercahaya sangat terang, jatuh dan meledak. (3) Enam tahun kemudian, tepatnya tanggal 17 April 1897, sebuah ufo jatuh di Aurora, Texas. Insiden dilaporkan mengakibatkan kematian dari awak pesawat misterius tersebut. Mayat alien itu dilaporkan dikuburkan di sebuah makam tak bertanda di tempat pemakaman setempat. (4)

Gelombang kedatangan makhluk ET  

Di tahun 1899, menurut apa yang diungkapkan dari The Lost Journals of Nikola Tesla. Selagi berada di Colorado Springs, Tesla menangkap komunikasi dari makhluk luar angkasa yang diam-diam berusaha mengontrol umat manusia. Tesla menulis tentang penelitiannya untuk menginterpretasikan sinyal radio yang aneh ini, dan berupaya untuk memberitahu pemerintah dan militer tentang apa yang telah dipelajarinya, tetapi surat-suratnya ternyata tidak mendapat tanggapan. Tesla kemudian berbicara kepada beberapa pendukung dananya, termasuk Kolonel John Jacob Astor, yang memiliki hotel Waldorf Astoria. Astor mendengarkan Tesla dan diam-diam mendanai apa yang menjadi awal perlawanan pertama umat manusia untuk mendapatkan kembali kendali atas nasib sendiri. (5)

Apa yang terjadi sesungguhnya saat itu? Apakah gelombang kedatangan makhluk ET dimulai sejak tahun 1870an? Apa yang diketahui oleh Tesla? Apakah komite rahasia dan agen yang melakukan interogasi para saksi mata pesawat aneh di masa itu adalah cikal bakal dari Men in Black? Bagaimana Tesla bisa sampai pada kesimpulan bahwa makhluk ET ini punya agenda untuk menguasai dan mendominasi planet bumi? Mengapa sedikit sekali tulisan tentang keyakinan Tesla bahwa ia telah mendengarkan pada sinyal radio asing? Apakah ini hanya merupakan sebuah informasi palsu? Atau barangkali kebenaran telah dirahasiakan sejak dari awal.

Tahun 1908 ada peristiwa yang luar biasa. Sebuah ledakan dengan kekuatan  seribu kali lebih dahsyat dari bom atom Hiroshima menghancurkan hutan di kawasan Tunguska, Siberia. Penjelasan yang paling diterima oleh ilmuwan adalah disebabkan karena ada sebuah komet yang jatuh. Namun ada pendapat lain yaitu kemungkinan ada UFO yang meledak di sana, atau bahkan ada yang mengatakan bahwa ledakan itu adalah hasil percobaan ahli fisika Nikola Tesla yang gagal. Ada teori yang mengatakan bahwa ada UFO yang berusaha menyelamatkan bumi dari kehancuran dengan menembak komet atau meteorit besar yang sedang meluncur ke bumi. (6) Terlepas dari apa penyebabnya, kejadian di tahun 1908 ini luar biasa dan bisa jadi ada intervensi makhluk ET yang sudah datang di bumi beberapa puluh tahun sebelumnya.


Menurut Alex Collier dalam ”The Greys Agenda” di era itu ufo yang muncul atau terlihat adalah milik Draconian. Alex Collier adalah orang yang berhubungan dengan makhluk luar angkasa asal gugusan bintang Andromeda. Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Alex Collier, pada tahun 1783 dan 1787, sebuah sinar terang besar dilaporkan nampak di bulan. Awalnya dikira itu adalah gunung berapi di bulan, namun anehnya, obyek besar bersinar terang itu kemudian pindah dan menerangi sisi gelap bulan yang menyebabkan terlihat cahaya di sekitar bagian atas bulan. Pada bulan Februari tahun 1894, ketika memotret sebuah komet terlihat sebuah obyek gelap besar di tata surya kita. Benda itu terlihat memiliki sayap dan menurut Andromedans, itu adalah kapal induk milik Draconian. Fenomena yang sama terjadi pada tanggak 4 April 1892 dan berukuran sekitar sepertiga ukuran bulan, enam sampai tujuh ratus mil diameternya. Ini juga kapal induk Draconian. Hal yang sama diamati lagi pada tanggal 27 Januari 1912. Sebuah pesawat luar angkasa dengan ukuran panjang dua ratus lima puluh mil, lima puluh mil lebar, menyerupai buruk gagak, sedang berada di bulan. Menurut Andromedans, ini lagi adalah pesawat dari reptilan asal Alpha Draconis. (7)

Bagaimana kita melakukan verifikasi bahwa peristiwa itu adalah benar? Bagaimana kita bisa yakin bahwa jika itu memang pesawat makhluk ET, maka itu adalah milik Draconian?

Sebuah peristiwa yang juga penting untuk diperhatikan dalam merunut aktivitas makhluk ET ini adalah apa yang disebut sebagai penampakan Fatima. Peristiwa ini dianggap sebagai sebuah peristiwa religius oleh penganut agama Katolik. Penampakan Fatima atau Fatima Sightings diyakini oleh umat Katolik sebagai penampakan Bunda Maria yang memberi pesan kepada tiga orang anak di Fatima, Portugal, pada tanggal 13 Oktober 1917. Penampakan itu berupa ada bola sinar terang di langit (disebut sebagai "Keajaiban dari Matahari") yang berputar-putar dan ada sosok makhluk yang cantik yang muncul. Jacquess Vallee, peneliti UFO asal Perancis, menyebutkan bahwa peristiwa di Fatima ini adalah penampakan UFO. (8)

Jika kita telusuri lebih jauh, sebenarnya ada sebuah kejadian yang menarik di tahun 1900 yang tidak begitu banyak diketahui orang. Pada tahun 1900, selama pemberontakan Boxer, ada sekitar 10.000  pasukan yang akan menyerang pedesaan Dong Lu, China. (9) Para pemberontak yang sudah siap-siap untuk mulai melontarkan senjata-senjata mereka ke angkasa, tiba-tiba saja  seluruh pasukan tersebut berbalik arah dan melarikan diri dari wilayah perkampungan itu. Menurut cerita, warga kampung menyaksikan seorang wanita yang sangat cantik yang dikelilingi oleh cahaya aneh muncul di atas langit. Saat itu juga dilaporkan terlihat ada penunggang kuda berapi yang mengejar para pemberontak itu. Kejadian tahun 1900 ini, jika dianalisis dengan pemikiran di masa kini, sangat mungkin akan dianggap sebagai fenomena ufo. (10)

Perang Dunia

Di masa itu, di awal tahun 1900, planet bumi mengalami peperangan yang luar biasa. Antara tahun 1914  hingga 1918 terjadi perang dunia pertama yang menyebabkan tewasnya jutaan manusia. Tentu sulit menghubungkan terjadinya perang dunia pertama ini dengan kehadiran makhluk ET di planet bumi. Namun ada satu kejadian yang perlu mendapat perhatian, yakni terjadinya pandemi influensa di tahun 1918, setahun setelah peristiwa penampakan di Fatima, Portugal. Pandemi influensi dikenal sebagai flu Spanyol ini berlangsung mulai Maret 1918 hingga Juni 1920 yang mengakibatkan kematian sangat besar, jauh lebih banyak dari korban perang dunia pertama. Sekitar 50 hingga 100 juta orang meninggal karena virus ini dan 500 juta tertular. Angka ini sama dengan sepertiga penduduk bumi waktu itu, yakni 1,6 juta jiwa. (11)

Apakah kehadiran makhluk ET membawa virus yang mematikan bagi manusia? Tidak ada bukti mengenai hal itu kecuali peristiwa wabah itu terjadi setelah peristiwa di Fatima, Portugal. Spanyol dan Portugal adalah negara tetangga. Sebenarnya wabah flu Spanyol ini diketahui menyebar pertama kali di Kansas, Amerika Serikat, berawal dari sebuah kamp militer. Namun korban terbanyak ada di Spanyol. Pada bulan Juli 1918, tercatat 8 juta orang tewas di Spanyol karena penyakit ini. Penyakit ini menyebar ke seluruh dunia.

Banyak ilmuwan menduga bahwa wabah influensa ini berkaitan dengan buruknya kondisi yang diakibatkan oleh perang dunia pertama. Akan tetapi ada spekulasi bahwa penyakit ini bisa saja berasal dari luar bumi, yang terbawa oleh makhluk ET, yang bagi mereka tidak berbahaya, namun bagi manusia bisa mematikan. Kemungkinan ini bisa saja mengingat tidak adanya sistem karantina yang mencegah tersebarnya virus yang berbahaya bagi manusia.

Selama perang dunia pertama, ada satu kejadian yang misterius. Di bulan Agustus 1915, sebuah resimen Angkatan Darat Inggris hilang dalam usaha merebut Bukit 60 di Sulva Bay dekat Gallipoli. Dihadapan 22 orang saksi, resimen tersebut -sekitar 800 orang- bergerak ke dalam awan pekat yang menyelimuti Bukit 60 dan semenjak itu tidak pernah nampak lagi. Mereka lenyap tak berbekas. (12)

Selain Tesla, Guglielmo Marconi  juga pernah menangkap signal dari luar angkasa di bulan Januari 1920. Marconi dikabarkan menerima signal kode yang bukan dari statiun lain, melainkan diyakini dari luar bumi. Mereka percaya bahwa signal itu berasal dari planet lain atau pesawat milik makhluk luar angkasa. Hal ini diberitakan di sebuah surat kabar Italia tanggal 19 Januari 1920, yang mengabarkan alat komunikasi Guglielmo Marconi menerima signal dari luar bumi. (13)

Pertemuan dengan makhluk ET

Informasi dari “Dulce, The Covert Take Over of Planet Earth” menyebutkan bahwa pada tahun 1929 telah terjadi komunikasi dua arah, ada kontak radio dengan aliens. (14) Beberapa tahun setelah itu, mulai ada beberapa peristiwa manusia yang bertemu dengan makhluk ET. Leo Dworshak dengan saudaranya Michael (yang meninggal di perang Korea), menyatakan bahwa telah menaiki UFO di North Dakota pada tahun 1932. Dworshak saat itu masih berusia 12 tahun, menceritakan pengalamannya dalam bukunya yang berjudul "UFOs Are Among Us n Take My Word." (15) Di tahun 1932 itu juga, Howard Menger bertemu dengan perempuan dari Venus untuk pertama kali. Saat itu Menger masih berusia 10 tahun. (16)

Yang menarik dari pertemuan makhluk ET ini dengan manusia adalah nampaknya memilih anak-anak untuk ditemui oleh mereka. Kasus di Fatima, Portugal, di tahun 1917 menampakkan diri kepada tiga orang anak gembala. Mereka adalah Lucia dos Santos berumur 10 tahun, sepupunya bernama Fransisco Marto berumur 9 tahun dan Jacinta Marto berumur 7 tahun. Fransisco Marto meninggal dunia setahun kemudian karena sakit. (17) Makhluk ET juga melakukan kontak dengan Dworshak dan Menger yang masih tergolong kanak-kanak. Billy Meier sendiri mengaku pertama kali kontak dengan makhluk ET yang mengaku dari Pleiadians/Plejaren, di tahun 1942, saat dia berusia 5 tahun.  (18)

Pada tahun 1933, diduga kuat presiden AS saat itu, Roosevelt, bertemu alien Pleiadeans-Reptilians di San Blas Mountains, Panama. Pertemuan itu berupa negosiasi memulai sebuah "TREATY" (Pakta perjanjian). Menurut Branton dalam Secret of Mojave di awal tahun 1900 telah terjadi invasi besar-besaran di bawah tanah (subterran) di wilayah Amerika Serikat oleh reptilian. Mereka menggunakan jalur lorong-lorong bawah tanah dan memperluas invasinya ke Amerika Tengah dan Selatan di tahun 1933. (19)

Makhluk ET yang dikenal sebagai pleadians-reptilian atau Aryan Draconian ini sebenarnya sudah lama berada di planet bumi. Mereka lebih banyak melakukan aktivitasnya di bawah tanah dan menyebarkan kekuasaannya melalui pengaruh-pengaruhnya di pemerintahan yang ada di Bumi. Mereka ini berbeda dengan makhluk ET yang dikenal dengan sebutan alien grey. Grey adalah pendatang baru, berteknologi ruang angkasa dan pesawat-pesawat aneh yang muncul di akhir abad 19 tersebut sangat mungkin adalah milik grey. Kehadiran grey nampaknya membuat para pleiadians-reptilian keluar dari bawah tanah.

Giza Intelligence

Menurut Letters from Andromeda Vol. 3 No. 1. yang berjudul The Grey Agenda, di tahun 1933,  Greys membuat kontak pertama kali dengan sebuah negara, yakni Jerman. Akan tetapi, mereka kemudian meninggalkan pemerintah Jerman karena mengetahui bahwa Jerman telah menjalin komitmen dengan kelompok ET lain yang disebut Giza intelligence. (20) Apa dan siapakah Giza Intelligence ini?

Giza Intelligence (Gizeh Intelligence) adalah group ET berpostur seperti manusia yang memiliki markas besar di bawah dataran tinggi Giza di Mesir. Mereka terutama adalah Pleiadian (namun oleh Pleiadians yang melakukan kontak dengan manusia di tahun-tahun berikutnya, mereka ini dianggap sebagai pembelot). Mereka ini sudah lama berada di bumi dan melakukan kerja sama dengan para reptilian, berada di sini dengan memainkan peran sebagai ”tuhan” dan orang-orang menyembahnya karena mereka memiliki teknologi yang digunakan untuk berkuasa. Mereka sangat mungkin adalah sisa-sisa keturunan makhluk ET yang mendatangi bumi ribuan tahun lalu, yang pernah berinteraksi dengan manusia di kawasan Timur Tengah. Setelah terjadi perang besar di antara mereka, kebanyakan dari makhluk ET ini meninggalkan bumi dan yang tertinggal di planet ini membentuk berbagai kelompok-kelompok dan terus berupaya untuk berkuasa di bumi. Secara fisik, tampilan mereka mirip dengan manusia bumi. Mereka bisa dibilang sebagai sisa-sisa anunnaki.

Gizeh Intelligence memiliki blueprint pesawat-pesawat serta teknologi persenjataan yang mereka miliki di jaman dulu, namun mereka tidak bisa membuatnya karena tidak ada infrastruktur yang mendukung. Ibarat manusia modern yang terdampar di pulau terpencil, tahu bagaimana prinsip kerja pesawat terbang namun tidak bisa membuatnya sendiri.

Melihat catatan yang ada di manuskrip-manuskrip kuno, teknologi yang mereka miliki sebenarnya mirip dengan teknologi yang dimiliki manusia saat ini, yaitu menggunakan roket. Misalnya kalau kita membaca kitab Yehezkiel (Ezekiel), maka gambaran pesawat yang mendatanginya mirip roket dengan suara gemuruh yang menimbulkan banyak asap.

Selama tahun 1930an, Jerman membangun roket dan memulai program ruang angkasa melalui kontak mereka dengan makhluk ET dari Giza Intelligence. Teknologi ini memang dirancang untuk digunakan sebagai senjata karena pemerintah Jerman khawatir akan ada serangan alien. Giza Intelligence mengatakan bahwa Greys datang ke bumi untuk menginvasi, namun hal ini sebenarnya tidak terjadi.  Mereka lalu mulai merancang berbagai persenjataan, termasuk laser, senjata suara, bom neutron hingga senjata sinar partikel.

Kebanyakan senjata-senjata ini memang tidak muncul di masa itu namun setelah project paperclip, di mana AS banyak membawa ilmuwan Jerman yang kalah Perang Dunia II ke AS, termasuk bekas tentara SS yang kemudian bekerja sebagai dinas rahasia CIA, senjata-senjata ini dikembangkan di sana. Sebenarnya, banyak teknologi ini diperoleh dari perangkat yang dimiliki oleh greys, yang dikembangkan dari pesawat grey yang jatuh di Jerman dan Amerika Serikat di tahun-tahun berikutnya. Di Jerman sendiri, pada tahun 1934,  Vril society mulai membuat pesawat piring terbangnya.

Al Bielek, seseorang yang mengaku selamat dari Philadelphia Experiment, dalam artikel “The Fake Second Coming”  yang ditulis oleh Christi Verismo, mengemukakan bahwa Roosevelt telah bertemu dengan dua kelompok alien di tahun 1934. Pertemuan itu diatur oleh kelompok pertama, yakni Pleiadean, baru kemudian dengan kelompok alien lain yang disebut "K Group" oleh Al Bielek. Menurut Bielek, alien ini bukan greys dan penampilannya sangat mirip dengan manusia. Setelah bertemua dengan kedua jenis alien ini, Roosevelt memutuskan untuk bekerja dengan Greys.

Pleadians kemudian pergi dan membuat persetujuan di Jerman dengan Hitler. (21) Adolf Hitler kemudian mengumumkan rencananya, New World Order. Pada bulan Juni 1934, Viktor Schauberger: diundang oleh Hitler dan petinggi dari Thule dan Vril societies. Dia diminta untuk bekerja untuk mereka dalam mengembangkan sebuah mesin terbang berbentuk piring yang disebut Vril 1, yang digerakkan oleh mesin anti gravitasi. (22)

Di tahun 1934 itu, alien jenis Reptilian yang sebenarnya berbasis di dalam bumi, muncul dengan pasukannya. Amerika Serikat pada mulanya membuka pintu untuk ras alien yang dikenal sebagai Greys. Terjadi kontak satu kali dengan greys dari Orion sehingga keberadaan mereka diketahui oleh pemerintah AS. Pada tanggal 11 Juli 1934, perjanjian pertama dilakukan dengan alien greys bertubuh tinggi dari Orion yang tampil berada di kapal perang di Balboa, di tengah samudera Pasific. Di sinilah perjanjian pertama kali dibuat antara greys dari Orion yang mewakili reptilian Orion dengan wakil dinas intelijen AS. Perjanjian itu menyatakan bahwa sebagai imbalan atas greys menyediakan teknologi tinggi (anti-gravitasi, logam campuran, lingkungan, energi bebas dan teknologi kedokteran) pemerintah AS memberi ijin kepada greys untuk membangun pangkalan bawah tanah di wilayah AS. (23)

Sementara itu, sebuah komunikasi dengan entitas yang mengaku makhluk ET terjadi di antara tahun 1934 hingga 1935 melalui proses channeling dan menghasilkan apa yang dinamakan sebagai ” Urantia Papers”. (24)

K-Group merupakan singkatan dari Kondrashkin. Mereka memiliki kulit pucat yang agak berwarna sedikit kehijauan dan hampir tidak ada rambut. Mereka tampak seperti manusia. Mereka secara berkala telah terlibat dengan proyek-proyek rahasia semenjak tahun 1940-an. Terhubung ke Proyek Montauk dan proyek Black Ops lainnya, termasuk Philadelphia Experiment. (25)

Ada informasi yang beredar bahwa di sekitar tahun 1939, di bawah gedung Capitol terhadap sejumlah mayat alien, yang ditempatkan di ruang rahasia. Mayat-mayat alien itu berjumlah empat sosok dan masing-masing ditaruh di dalam sebuah tabung kaca besar. Di ruangan itu juga, tak jauh dari mayat-mayat itu berada, terdapat pesawat yang dikatakan berbentuk piring. Yang mengetahui hal ini adalah Cordell Hull, Sekretaris Negara di bawah pemerintahan Franklin Roosevelt. Bentuk alien itu dikabarkan tidak seperti manusia dan dikatakan sebagai ”makhluk” asing. (26)

* * *

[Bersambung ke: Aliansi Alien Pasca Perang Dunia Kedua]

 Sumber:
(1) http://ufos.about.com/od/ufohistory/a/saucer.htm
(2) http://www.subversiveelement.com/DulceTakeOver.html
(3) http://www.beyondboundaries.org/MMurphy_NTorres_1891.htm
(4) http://en.wikipedia.org/wiki/Aurora,_Texas_UFO_Incident
(5) http://www.bibliotecapleyades.net/tesla/lostjournals/lostjournals01.htm
(6) http://www.rense.com/general56/tungg.htm
(7) http://www.burlingtonnews.net/greysagenda.html
(8) http://www.ufoseek.org/fatimajv.htm
(9) http://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_Boxer
(10) http://www.miraclehunter.com/marian_apparitions/approved_apparitions/donglu/index.html
(11) http://en.wikipedia.org/wiki/1918_flu_pandemic
(12) http://socyberty.com/paranormal/the-army-that-vanished/
(13) http://www.abovetopsecret.com/forum/thread538891/pg1
(14) http://prosites-wonesac.homestead.com/DulceTakeOver.html
(15) http://ufocasebook.com/helenaman.html
(16) http://gratisenergi.se/bridge.htm
(17) http://23okt57.wordpress.com/tag/fatimah/
(18) http://www25.brinkster.com/chancede/Cnotes.html
(19) Dulce: The Covert Take Over of Planet Earth
http://www.think-aboutit.com/underground/DulceTheCovertTakeOverofPlanetEarth.htm
(20) The Grey Agenda
http://www.bibliotecapleyades.net/andromeda/lfa/v3n1grey.html
(21) The Fake Second Coming
http://www.bibliotecapleyades.net/sociopolitica/fakesecondcoming/fakesecondcoming07.htm
(22) http://divinera.com/zionist-nazi-world-order-ss-_285.html
(23) Threats to Human Freedom
http://www.bibliotecapleyades.net/sociopolitica/esp_sociopol_humanfree01.htm
(24) Origins of the Urantia Papers by Kristen Michaels
http://www.ubhistory.org/Documents/HB19971114_MichaelsK_26.pdf
(25) http://wiki.exopaedia.org/wiki/index.php?n=Main.Kondrashkin  
(26) 1939-Cordell Hull Saw Alien Bodies
http://ufos.about.com/od/ufofolkloremythlegend/p/hull.htm

Note:
This article is pseudoscience. Pseudoscience is a methodology, belief, or practice that is claimed to be scientific, or that is made to appear to be scientific, but which does not adhere to an appropriate scientific methodology, lacks supporting evidence or plausibility, or otherwise lacks scientific status. But if you like the topic - no matter people say it is right or wrong - let you decide what is the truth and what is not. Do not expect this article to give you any sudden enlightenment.

Insiden Jatuhnya Pesawat ET di Bumi




(Oleh: Nur Agustinus)

Banyak orang beranggapan bahwa teknologi pesawat makhluk ET begitu hebat, mampu terbang dengan sangat cepat bahkan memiliki teknologi untuk menghilang (stealth atau cloacking). Namun mengapa banyak yang jatuh? Apakah mereka jatuh karena ditembak jatuh oleh meriam pertahanan udara atau karena sebab lain?

Sebenarnya banyak sekali kasus pesawat alien yang jatuh dan menimbulkan korban pada penumpangnya. Berikut adalah sejumlah daftar yang tercatat di http://www.ufoevidence.org/documents/doc1683.htm

1939-46 - Spitzenbergen, NORWAY
4 Juli 1947 - Roswell, NEW MEXICO, 4 mayat
13 Feb 1948 - Aztec, NEW MEXICO, 12 mayat
7 Juli 1948 - MEXICO So.of LAREDO TX, 1 mayat
1949 - Roswell, NEW MEXICO, 1 ET hidup
1952 - Spitzenbergen, NORWAY, 2 mayat
14 Agst 1952 - Ely, NEVADA, 16 mayat
10 Sep 1950 - Albuquerque, NEW MEXICO, 3 mayat
18 April 1953 - S.W. ARIZONA, Tidak ada mayat
20 Mei 1953 - Kingman, ARIZONA, 1 mayat
19 Juni 1953 - Laredo, TEXAS, 4 mayat
10 July 1953 - AFRIKA SELATAN, 5 mayat
13 Okt 1953 - Dutton, MONTANA, 4 mayat
5 Mei 1955 - Brighton, INGGRIS, 4 mayat
18 Juli 1957 - Carlsbad, NEW MEXICO, 4 mayat
1961 - Timmensdorfer, JERMAN, 12 mayat
12 Juni 1962 - Holloman AFB, NEW MEXICO, 2 mayat
10 Nop 1964 - Ft.Riley, KANSAS, 9 mayat
27 Okt 1966 - N.W. ARIZONA, 1 mayat
1966-1968 - 5 ufo jatuh di IN/KY/OH AREA, 3 mayat, pesawat utuh
18 Juli 1972 - MAROKO, GURUN SAHARA, 3 mayat
10 Juli 1973 - NW ARIZONA, 5 Bodies
25 Agst 1974 - CHIHUAHUAMEXICO, Pesawat utuh
12 Mei 1976 - GURUN PASIR DI AUSTRALIA, 4 mayat
22 Juni 1977 - NW ARIZONA, 5 mayat
5 April 1977 - SW OHIO, 11 mayat
17 Agst 1977 - TOBASCO MEXICO, 2 mayat
Mei 1978 - BOLIVIA, tidak ada mayat
Nop 1988 - AFGHANISTAN, 7 mayat
Mei 1989 - AFRIKA SELATAN, 1 TEWAS, 2 ET hidup
June 1989 - AFRIKA SELATAN, 2  ET ditemukan, pesawat utuh
Juli 1989 - SIBERIA, 9 ET hidup
2 Sep 1990 - Megas Platanos, GREECE
Nop 1992 - Long Island NY, NEW YORK

Melihat begitu banyaknya jumlah ufo yang jatuh atau mengalami kecelakaan di planet bumi ini, tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Apa yang menyebabkan mereka jatuh? Apakah pesawat mereka tidak canggih dan kurang sesuai dengan kondisi planet bumi? Mungkin penyebab jatuhnya antara satu ufo dengan yang lain bisa berbeda. Salah satu kasus yang paling menarik adalah yang terjadi di Afrika Selatan di tahun 1989. Saat itu, dua pesawat tempur Mirage dengan senjata baru laser, Thor 2, menembak jatuh sebuah ufo di atas Gurun Kalahari.

Bermula dari radar pangkalan Angkatan Udara Afrika Selatan yang siang hari pukul 13.52 GMT menangkap benda terbang asing memasuki wilayah udaranya pada tanggal 7 Mei 1989. Komando siaga segera meluncurkan penyergapan dengan dua pesawat tempur Mirage Angkatan Udara Afika Selatan melesat dari Valhalla ke Gurun Kalahari dekat perbatasan Afrika Selatan dengan Botswana.

Dalam hitungan menit, kedua Mirage itu telah mendekati sasarannya. Prosedur tanya kawan atau lawan sesaat diradiokan ke sasaran, tetapi benda terbang yang nampak asing dan tak dikenal itu tidak menjawab. Maka sesaat berikutnya kedua Mirage segera menembakkan senjata laser yang sangat baru dimiliki oleh Angkatan Udara Afrika Selatan, yakni senjata kanon sinar partikel Thor 2.

Mengejutkan, tembakan itu tepat mengenai sasaran yang bergerak sangat cepat. Maka sasaran yang kemudian diketahui sebagai ufo jatuh di Gurun Kalahari. Kisah penembakan ufo di Afrika Selatan itu semula memang rapat terkunci dalam dokumen sangat rahasia dari operasi sandi Afrika Selatan yang kemudian diketahui sebagai Operation Black Horse.

Mereka lebih bungkam lagi terhadap pembocoran rahasia yang membuka tabir adanya tiga mahluk EBE (Extraterrestrial Biological Entities) yang ditemukan berada di dalam reruntuhan ufo tersebut.

Satu di antara ketiga EBE tersebut tewas, sementara dua lainnya masih hidup walaupun terluka parah. Tetapi kesemuannya ini menjadi amat sulit dilacak kebenarannya, sebab bukan hanya karena wilayah yang mengelilingi tempat jatuhnya ufo itu dijaga ketat oleh tentara Afrika Selatan waktu itu, tetapi juga seluruh reruntuhan ufo berikut ketiga EBE itu pada tanggal 23 Juni 1989 dibawa ke basis Wright Petterson di Dayton, Ohio dengan menggunakan dua pesawat angkut raksasa C-5 Galaxy.

Pembocoran rahasia Operation Black Horse Angkatan Udara Afrika Selatan bermula dari tanggan seorang perwira yang berdinas dalam lembaga intelejen Afrika Selatan. Perwira yang tak disebutkan namanya tersebut konon setelah pensiun kini berdiam di Jerman.

Pada pukul 13.45 GMT tanggal 7 Mei 1989, satu kapal perang fregat (namanya dirahasiakan) meradiokan laporan ke pangkalan Angkatan Laut Afrika Selatan di Cape Town bahwa pada radarnya tertangkap suatu objek di angkasa yang sedang melaju menuju ke wilayah Afrika Selatan dengan kecepatan terbang 5.746 mil laut per jam (sekitar 9.000 km per jam)

Pangkalan Angkatan Laut Afrika Selatan Cape Town segera mengkonfirmasi dan ternyata penampakan itu juga ditangkap oleh radar-radar komando Angkatan Udara, instalasi radar militer di darat dan Bandara Internsional DF Malan di Cape Town.

Ufo itu diketahui memasuki wilayah udara Afrika Selatan pada 13.52 GMT atau 7 menit sesudah penampakannya di layar radar fregat. Radio pangkalan segera 'menegur' ufo, tetapi tidak ada jawaban. Basis angkatan udara di Valhalla segera menerbangakan dua buah pesawat tempur Mirage (tidak disebutkan jenisnya) untuk mencegat ufo.

Pada pukul 13.59 GMT, kedua pesawat Mirage itu melaporkan bahwa ufo tersebut sudah nampak pada layar radar mereka. Perintah tembak diberikan oleh Valhalla. Maka kedua Mirage itupun menembak ufo itu dengan  senjata laser Thor 2.

Komando misi dua Mirage melapor, ufo memancarkan sinar yang silau membutakan. Pada pukul 14.02 GMT tiba-tiba ufo menurun deras dengan kecepatan 3.000 feet per menit atau sekitar satu kilometer per menit. Dan dengan kecepatan yang luar biasa ufo menghujam ke Bumi dengan sudut luncuran 25 derajat. Ufo itu menghantam daratan pada posisi sekitar 80 kilometer dari perbatasan Afrika Selatan dengan Botswana yang dikenal sebagai titik pusat Gurun Kalahari.

Basis Valhalla memerintahkan agar kedua Mirage mengelilingi tempat jatuhnya ufo sampai diyakini benar bahwa benda langit tak dikenal itu benar-benar jatuh. Kemudian mereka mengirim tim intelejen Angkatan Udara disamping tim medis dan teknik ke tempat jatuhnya ufo.

Dokumen rahasia Operation Black Horse yang mengungkap peristiwa  ini pada halaman duanya juga menyebutkan lima spesifikasi yang ditemukan pada tempat ufo itu jatuh:

1. Ditemukan lubang dengan garis tengah 150 meter dan kedalaman mencapai 12 meter.
2. Ufo yang menghujam ke gurun dengan kemiringan 45 derajat pada lubang raksasa itu berwarna putih keperakan.
3. Di sekeliling ufo dan lubang raksasa itu tersebar panas yang tinggi.
4. Tarikan magnet yang kuat dan kontaminasi radioaktif yang mengelilingi ufo ini membuat peralatan elektrik yang dibawa tim investigasi angkatan udara ini tidak dapat berfungsi.
5. Ketua tim investigasi meminta agar ufo segera dibawa ke basis angkatan udara untuk penyelidikan lebih intensif.

Dokumen Operation Black Horse juga melaporkan bahwa tempat jatuhnya ufo segera ditimbun sampai tanda-tanda bekas jatuhnya tidak diketahui umum. (sumber: Suara Karya, 21 April 1996)

Menurut buku "The Dulce Book" yang ditulis oleh Branton, pada bab 12 yang berjudul "Operation Retaliation: Paul Bennewitz, One Man Against An Empire" menerangkan bahwa meskipun pesawat aliens itu hebat, namun mereka juga p-unya kelemahan, umumnya dikarenakan dari metode mereka dan sistem terbang mereka yang unik. Mereka tidak punya sistem tempur yang stabil terutama juga menghadapi senjata sinar laser yang telah dikorfimasikan melalui insiden di Afrika Selatan itu yang telah diinvestigasi oleh QUEST INTERNATIONAL, sebuah organisasi riset ufo yang dibentuk oleh mantan polisi, petugas keamanan dan perwira militer.

Ufo yang ditembak jatuh dengan kanon laser eksperimen Thor 2 di Kalahari itu diangkut ke pangkalan militer Afrika Selatan dan dengan menggunakan peralatan hidrolis, "pintu" dibuka dan dua aliens berjenis blue-grays dengan penampilan raptilian berjalan sempoyongan dan kemudian ditawan. Ketika seorang dokter berusaha mengambil sampel darah dari salah satu makhluk itu, makhluk itu menyerangnya dengan menggunakan tangan yang mirip cakar dan menimbulkan luka garutan yang dalam di wajah dan dadanya.

Jika kita memang mampu menjatuhkan sebuah pesawat aliens dengan senjata sejenis itu, masalahnya adalah apakah kita mampu membedakan atau mengetahui, apakah pesawat ufo itu kawan atau lawan. Problem yang ada mungkin adalah pada sistem komunikasi dan bahasa. (sumber: http://www.thewatcherfiles.com/dulce/chapter12.htm)

Berdasarkan informasi ini, maka ada satu kemungkinan penyebab ufo jatuh, yaitu karena ditembak jatuh oleh pihak militer dari planet bumi sendiri. Seperti yang terjadi pada tahun 1990, sebuah ufo ditembak jatuh oleh rudal SAM Soviet dekat Vladivostok setelah terlecak oleh radar.

David Ben Yakov di artikelnya yang berjudul "The Great ufo Recall" mengemukakan ada 5 teori penyebab ufo jatuh, yaitu: (sumber: http://www.delusionresistance.org/ufo/ufocrashes.html)

1. Jatuh karena kekuatan alam yang ada di atmosfer bumi: petir, angin yang tipis atau hal lain yang berhubungan dengan hal itu..

2. Jatuh karena gelombang microwave, radar atau pengaruh lain yang tak terlihat yang dibuat oleh manusia.

3. Jatuh karena tembakan dari pihak militer bumi.

4. Jatuh karena kekuatan ekstraterrestrial lain - perang atau tindakan jahat dari makhluk lain yang sedang ada di planet bumi ini juga.

5. Kesalahan konstruksi dari pesawat atau hanya peristiwa kecelakaan akibat kesalahan teknis.

Apakah memang ufo bisa jatuh karena pengaruh alam yang ada di atmosfer bumi seperti petir? Peristiwa jatuhnya ufo di Corona atau dekat Roswell di tahun 1947 diperkirakan karena sebab itu. Cuaca di Roswell saat itu memang sedang berawan tebal dan banyak petir. Seperti dikemukakan oleh Mac Brazel, orang yang pertama kali menemukan reruntuhan ufo yang jatuh di Roswell mengatakan bahwa tanggal 2 Juli atau 4 Juli ada badai besar dengan banyak petir di daerah tersebut. Namun penyebab jatuhnya ufo di Roswell ada yang berteori bukan karena keadaan alam yang saat itu tidak bersahabat. Dugaan lain adalah karena gelombang radar dari militer Amerika Serikat telah mengacaukan navigasi ufo sehingga jatuh. Seperti dilaporkan, pada tanggal 2  Juli 1947, sebuah benda yang tidak dikenal terdeteksi oleh radar pada instalasi militer Alamogordo, pangkalan White Sands, dan juga pangkalan Bersenjata Angkatan Udara Roswell, New Mexico. Tiga lokasi ini mengamati adanya benda terbang tak dikenal yang muncul di wilayah udara mereka.

Saat ini di kalangan ufolog terdapat kesimpangsiuran mengenai berapa banyak ufo yang jatuh di daerah New Meksiko pada tahun 1947 itu. Umumnya informasi yang beredar hanya ada satu ufo yang jatuh di Roswell, namun ada juga yang mengatakan bahwa terdapat 2 ufo yang jatuh, yang pertama di Corona dan satu lagi di dataran San Agustin, dekat kota Magdalena, New Miksiko. Mengenai ada 2 ufo itu dikuatkan melalui kesaksian suami istri Dan Wilmot yang sekitar pukul 9:50 waktu setempat melihat dua buah ufo di atas Corona, sebuah kota kecil di wilayah Lincoln County, New Mexico, AS. Dan Wilmot adalah saksi yang melihat dua ufo itu. Mereka melintas cepat dan nampak saling kejar dari arah Barat Laut. Mereka seperti nampak tengah melakukan formasi inverted (terbang terbalik). (sumber: majalah Angkasa edisi September 1997) 48 kilometer dari Corona sebuah ufo jatuh di  Roswell, New Mexico. Lokasi ufo kedua yang jatuh di San Agustin ditemukan oleh Barney Barnett dan sekelompok mahasiswa arkeologi dari University of Pennsylvania. (sumber: http://strangegr.tripod.com/strangeandparanormalactivities/id16.html)

Spekulasi penyebab jatuhnya ufo di tahun 1947 ini berkembang dalam 3 teori. Pertama karena sebab alam, yaitu akibat cuaca buruk. Kedua karena gangguan gelombang radar sebab ada informasi yang mengatakan bahwa navigasi ufo terganggu oleh gelombang radar militer AS waktu itu sehingga setelah terjadi perjanjian kerja sama antara pemerintah AS dengan aliens, mereka kemudian mengubah frekuensi gelombang radar. Ketiga adalah kemungkinan telah terjadi semacam pertempuran udara antara dua jenis aliens.

Ufo ditembaki oleh pesawat tempur kita sering terjadi. Saat militer Inggris merilis dokumen ufo di bulan Oktober 2008 lalu, ada satu kasus yang menonjol yaitu laporan Achille Zaghetti, kapten Alitalia, maskapai Italia, tanggal 21 April 1991. Saat kejadian, dia berteriak kepada copilotnya karena melihat obyek misil tajam ditembakkan melewati cockpit pesawat mereka. "Saat obyek tersebut melintas, saya segera menanyakan kepada operator ACC (area pusat pengendali)," ujarnya. Operator menjawab bahwa dia melihat target yang tidak teridentifikasi sekitar 10 nautical mil di belakang pesawat mereka.

Pada saat kejadian itu, menteri pertahanan telah memerintahkan penembakan peluru kendali, dan semua dijelaskan seperti biasanya, tulis David Clarke, ahli ufo dan instruktur jurnalisme di Sheffield Hallam University, yang bekerja pada badan arsip nasional. Dia sedang mempersiapkan materi untuk dirilis. "Hasil akhirnya ini asli ufo, dan file ini tertutup," tulisnya. " Tidak ada yang bisa mereka lakukan," tambahnya.

Rilis dokumen terbaru juga menujukkan pengakuan pilot Air Force AS yang diperintah untuk menembak jatuh pesawat yang tak teridentifikasi di atas Inggris timur, namun sebelum dia melepaskan tembakan, objek tersebut menghilang.

Kejadian itu berlangsung pada bulan Mei 1957 ketika era Perang Dingin melawan blok Uni Soviet. Saat itu dua pesawat tempur AS yang berada di Inggris diperintahkan terbang untuk menembak ufo itu. Sebagaimana tertulis dalam catatan itu, Torres melaporkan bahwa dia mulai menerbangkan jet F-86 D Sabre dalam cuaca yang tenang dari pangkalan Royal Air Force di Manston, Kent.  Salah seorang pilot, kini berusia 77 tahun, mengatakan ketika itu dirinya beberapa saat lagi akan menembakkan 24 roket di pesawat ke benda tersebut, yang dilaporkannya sempat untuk beberapa saat tidak bergerak di udara namun kemudian melesat tiba-tiba dengan kecepatan kira-kira 12 ribu kilometer per jam.

Pada saat terakhir sebelum tombol meluncur ditekan, ufo tersebut menghilang dari layar radar dan pesawat tempur diperintahkan pulang ke pangkalan. Esok harinya, Torres mendapat pengarahan khusus dari seorang tak dikenal dan mendapat ancaman jika membocorkan kejadian itu berarti melanggar keamanan nasional. Setelah 50 tahun, dokumen-dokumen itu bisa dilihat publik, namun sayangnya tidak berisi penjelasan resmi atas insiden tersebut.

Laporan Angkatan Udara Iran menunjukkan pada bulan September 1976, dua jet tempur F-4 Iran mengejar sebuah ufo di atas Teheran. Salah seorang pilot mengatakan ketika ia mencoba untuk menembak obyek tersebut, peralatan di pesawatnya tiba-tiba tidak dapat dioperasikan.

Menurut J. Salatun, dalam makalahnya yang berjudul "Misteri Maraknya Manudia yang diculik oleh Makhluk ufo dan Fenomena ufo", ufo ternyata kebal terhadap serangan pertahanan Udara. Semasa konfrontasi terhadap Malaysia pada tahun 1964, Komando Sektor Pertahanan Udara Surabaya dimasukki ufo setiap malam setelah maghrib hingga menjelang subuh selama 7 hari. ufo-ufo itu disambut dengan tembakan-tembakan dari meriam-meriam penangkis serangan udara. Di layar radar tampak bagaimana ufo membumbung tinggi setiap kali tembakannya tepat, tetapi tidak ada yang jatuh. Kecuali di Surabaya, ufo yang ditembaki dengan artileri sasaran udara hanya terjadi di Kepulauan Kurillen yang dikuasai Sovyet Rusia ditahun '50-an.

Dalam perang Vietnam pernah terjadi bahwa sebuah ufo berbentuk bola bercahaya muncul diatas garis pertahanan Amerika-Vietnam Selatan, dan disambut dengan tembakan-tembakan senapan mesin. ufo itu terkena tembakan lalu pergi sambil bergoyang-goyang.

Di dalam tahun '80-an sebuah Mig-21 Angkatan Udara Polandia bertabrakan dengan ufo berbentuk cakram yang berwarna merah. MIG itu tepat mengenai tengahnya cakram namun tidak terjadi apa-apa oleh karena ia seperti menembus asap, bukannya benda padat.  Namun lain halnya yang dialami oleh pilot pesawat MIG-21 Angkatan Udara Kuba. Saat akan meluncurkan rudal infra-merah K-13 ke arah sebuah ufo, senjata itu meledak di bawah sayapnya sehingga berakibat fatal.

Walau nampaknya ufo menunjukkan kemampuan teknologi yang hebat serta bisa menghindari serangan sistem persenjataan kita, namun sejumlah kasus ufo yang jatuh tetap terjadi. Kasus di Afrika Selatan jelas menunjukkan bahwa ufo jatuh karena berhasil ditembak dengan senjata kanon laser eksperimen Thor 2.

Temuan  reruntuhan pesawat  ufo juga pernah dilaporkan meski seringkali tidak ada kabar selanjutnya. Misalnya pernah ada laporan telah diketemukan sebuah reruntuhan ufo yang jatuh di Laut Merah di wilayah perairan Sudan. Ilmuwan Jerman, Dr. Verlag Kiemel, menyatakan bahwa "rongsokan" ufo itu berumur 5000 tahun atau 3000 tahun sebelum masehi. Bentuk ufo-nya adalah tipe cerutu (cigar shaped) dan berada di dasar laut di kedalaman 60 kaki atau 18 meter. Meski telah kandas selama sekitar 5000 tahun, ternyata mesinnya yang dipekirakan (diduga) dengan bahan bakar nuklir tetap membuat daerah sekitarnya menjadi hangat.

Ufo ini diketemukan oleh para penyelam setelah terjadi badai yang menyebabkan pasir yang menutupinya tersapu sehingga memperlihatkan ufo tersebut. Umur 5000 tahun diketahui dari pasir yang melekat di sekitar reruntuhan ufo itu. Pemerintah Sudan dan Mesir menolak memberi pernyataan tentang hal ini. Namun ilmuwan Jerman itu telah mengajukan ijin untuk melakukan pengangkatan.

Ufo yang juga diduga sudah lama jatuh pernah ditemukan di Siberia. Ilmuwan Rusia, Dr. Yuri Gortonin,  melaporkan telah menemukan bongkahan piring terbang (ufo) yang diselimuti bongkahan es raksasa di Siberia secara tidak sengaja ketika mereka mencari tambang uranium. Bahkan di dalamnya ditemukan 31 mayat makhluk alien. Dugaan mereka, ufo itu mengalami musibah ketika melakukan pendaratan darurat di Siberia sekitar 100 tahun lalu. Selama puluhan tahun ufo itu tertimbun es dan setelah 100 tahun timbunan es tersebut mencapai hampir 8 meter ketebalannya. Seperti biasa, tidak ada laporan lanjutan mengenai temuan ini.

Yang menarik dalam kasus jatuhnya ufo ini adalah rumor tentang awak yang diketemukan di dalamnya. Secara umum yang diketemukan adalah dari jenis greys atau grey hybrids (hibrid grey-manusia atau hibrid grey-reptilian). Boleh dibilang tidak ada laporan ufo yang jatuh dari awak jenis nordic atau ras murni reptilian. Makhluk jenis ini memang dikabarkan melakukan kontak dengan beberapa manusia, namun pesawatnya tidak pernah dikabarkan jatuh. Walau mungkin saja ada yang jatuh, namun tidak pernah dirilis ke publik, berbeda dengan kasus jatuhnya ufo dari jenis makhluk grey, meski disangkal namun rumor tetap disebarkan.

Banyak catatan mengenai jatuhnya ufo. Misalnya saat musim panas 1953, sebuah benda terbang asing jatuh di gurun pasir Arizona. Pihak Angkatan Udara AS (USAF) mengirimkan tim khusus ke lokasi jatuhnya ufo dan saksi mata mengatakan bahwa mereka melakukan evakuasi terhadap 5 makhluk alien. Makhluk yang dievakuasi dari ufo tersebut mirip manusia, tetapi berlengan panjang, memiliki empat jari berselaput, satu di antaranya tampak masih bergerak-gerak.

Pada tanggal 14 September 1957, seorang kolumnis koran Brasil yang bernama Ibrahim Sued, mendapat surat berisi informasi dan sampel kepingan metal yang oleh pengirimnya dikatakan berasal dari ufo. Surat itu menyebut bahwa sampel tersebut diambil dari lokasi jatuhnya sebuah ufo di Pantai Ubatuba, Sao Paulo. Uji terhadap keping metal tersebut ternyata menujukkan bahwa materialnya tidak dikenali dan tidak dijumpai di bumi.

Maret 1968 di Berezovsky, wilayah Sverdlovsk (bekas wilayah Uni Soviet), sebuah piring terbang dilaporkan jatuh di tepian hutan. Militer Soviet segera menutup area tersebut dan melakukan penyelidikan. Setahun kemudian, dokumen intelijen menunjukkan proses autopsi terhadap jasad makhluk kerdil yang ditemukan dari reruntuhan ufo tersebut, dilakukan ilmuwan Rusia di Moskow.

Tanggal 10 Agustus 1989, suatu hari yang tenang di Rusia berubah menjadi menegangkan di sebuah pangkalan radar militer Uni Soviet. Layar monitor mendeteksi gerakan cepat sebuah ufo. Kontak komunikasi pun dibuka, namun tidak direspons. Sesuai prosedur, alarm siaga dibunyikan. Dan satu skuadron pesawat pemburu MIG-25 disiapkan untuk melakukan penyergapan. Upaya komuniksi terus dilakukan, namun ufo tersebut tetap tidak merespons. Komandan skuadon MIG terus mencoba mengontak benda terbang aneh tersebut. Namun kontak radio tak berbalas. Maka skuadron MIG membentuk formasi tempur.

Ufo bersiap melarikan diri, namun dikepung rapat. Ketika masuk dalam jarak tembak, sebuah MIG melepaskan sejumlah rudal. Sebuah ledakan keras terdengar dan ufo tersebut oleng, mengarah tajam ke bawah ke gugus Pegunungan Kaukasus. Agaknya tembakan misil udara ke udara itu mengenai sasarannya.

Tim militer kemudian melacak lokasi jatuhnya ufo tersebut dengan menggunakan helikopter Mi-8. Setelah berputar-putar sekian lama, mereka menemukan puing ufo tersebut di luar wilayah Nizhnizy Chegem. Dari dekat terlihat benda misterius berbentuk cerutu tersebut berukuran panjang 6 meter dan tinggi 3 meter. Puing ufo dievakuasi dengan helikopter dan diangkut ke Pangkalan Udara Mozdok. Tim penyelidik memasuki bangkai ufo tersebut dan mengumpulkan sejumlah bukti berupa instrumen panel pesawat dan perangkat elektronik yang berteknologi sangat canggih. Mereka juga menemukan tiga jasad alien (dua di antaranya telah tewas dan satu masih hidup). Dua alien tersebut diduga tewas akibat tertimpa komponen pesawat bagian atas dalam pendaratan darurat setelah tertembak jatuh.

Hasil penelitian yang dilakukan tim ahli Anton Anfalov, Lenura Azizova dan Alexander Mosolov menyebutkan, mereka berupaya menyelamatkan nyawa alien yang masih hidup itu, namun semua usaha itu gagal. Jasad alien tersebut diidentifikasi setinggi 1-1,2 meter dengan pakaian berwarna kelabu. Kulit mereka berwarna campuran hijau kebiruan dengan tekstur kulit kasar mirip reptil. Mereka tidak memiliki rambut, bermata hitam besar dilindungi kelopak jari-jari panjang dan tangan kurus memanjang.

Apakah dengan banyaknya ufo yang jatuh ini, menunjukkan bahwa ufo merupakan ancaman serius yang harus dihadapi? Bukankah menembak jatuh sebuah ufo beresiko membuat kawan mereka balas menyerang karena menganggap kita bertindak agresif? Atau, jangan-jangan pihak militer dunia saat ini benar-benar sedang dalam keadaan siaga penuh menghadapi ancaman bahaya dari armada ufo dari luar bumi?

Kepastiannya memang sulit untuk diketahui. Memang ada sejumlah insiden yang berakhir dengan jatuhnya korban di kedua belah pihak saat konfrontasi dengan makhluk alien. Misalnya saja yang terjadi di pangkalan Fort Benning atau di pangkalan Dulce. Tentu sulit diketahui, mengapa dan untuk apa konflik terjadi. Jika di awal-awal kedatangan greys ke bumi ini, pesawat mereka jatuh karena badai petir, saat ini banyak di antara mereka yang jatuh karena endapat serangan dari pihak militer. Menjadi tanda tanya besar, sejauh mana konflik telah terjadi dan apa agenda alien di bumi ini.

* * *

Popular Posts