28 Jul 2016

INTERNATIONAL S.E.T.I CONFERENCE "Evolution of the Unknown"


Video ini saya buat berdasarkan file presentasi yang saya bawakan di acara INTERNATIONAL S.E.T.I (Search for Extra-Terrestrial Intelligence) CONFERENCE "Evolution of the Unknown"
Jogja National Museum / JNM – Yogyakarta –July, 20th 2016

Saya menjadi salah satu pembicara di acara International SETI Conference ini atas undangan dari mas Venzha Christ dari HONF dan V.U.F.O.C.



File presentasi bisa didownload di:
http://www.slideshare.net/nur2008/presentasi-seti-conference-nur-agustinus-betaufo-64278441



Join FB BETA-UFO

11 Jul 2016

Majalah ZINZIN (13 edisi) Download PDF


Sekitar tahun 1980an, ada sebuah majalah verita bergambar yang berjudul ZINZIN. Majalah ini berisi komik antara lain tentang cerita fenomena UFO yang terjadi di berbagai tempat. Komik UFO yang ada di majalah ZINZIN ini sendiri merupakan terjemahan dari buku komik asal Amerika yang berjudul UFO Flying Saucer. Majalah ZINZIN terbit 13 edisi. Bagi yang berminat dengan fenomena UFO, dapat mendownload majalah ini di link di bawah ini. Saya hanya membuat pdf halaman-halaman yang isi komiknya tentang UFO.

http://www.slideshare.net/nur2008/documents




Download via Mediafire.

Infokan ke saya jika ada link yang putus.

16 Jun 2016

Mengapa Kita Suka Menunda?


Saya menonton sebuah video di Youtube, tentang kenapa orang suka melakukan penundaan. Video tersebut adalah sebuah seminar Ted Talks yangdibawakan oleh Tim Urban dengan judul “Inside the mind of a master procrastinator” (Di dalam pikiran seorang penunda yang hebat). Nah, saya berusaha sesegera mungkin menulis ini supaya tidak saya tunda juga.

Manusia hampir semua suka menunda. Jadi Anda jangan merasa malu atau bersalah jika termasuk orang yang suka melakukan penundaan. Kenyataan, seorang ibu rumah tangga, seorang pegawai, seorang direktur, seorang tentara, seorang mahasiswa yang sedang menulis skripsi, thesis atau disertasi, banyak melakukan penundaan. Apapun profesi kita, ternyata kita juga sering melakukan penundaan atau menunda-nunda dalam hal tertentu.



Nah, mengapa kita melakukan penundaan atau dalam istilah bahasa inggrisnya disebut procrastination? Untuk mengetahui ini, kita perlu sedikit mengulas tentang apa yang terjadi di dalam otak pikiran kita.
Ketika kita mempunyai rencana atau mendapat tugas (misalnya pekerjaan rumah atau tugas lain), maka otak kita pada dasarnya berpikir rasional. Tim Urban menyebut ini adalah bagian yang membuat keputusan secara rasional (Rational decision-maker). Misalnya, saya berpikir: "Ya saya harus segera mengerjakannya." "Kalau saya mau sukses, hal itu harus segera saya kerjakan." "Saya harus segera melakukan secepatnya." “Saya ingin segera pulang kampung dan buka usaha sendiri.” Saya harus segera membeli hal itu sebelum kedahuluan orang lain." Jadi, dalam otak kita ada pemikir rasional yang berpikir untuk segera melakukan apa yang kita rencanakan segera. Mewujudkan apa yang sudah kita putuskan sendiri. Tapi pada kenyataannya, hal itu tidak segera dilakukan. Mengapa? Apakah karena malas? Merasa waktu masih panjang? Tidak fokus?

Nah, menurut Tim Urban, ternyata di otak kita, selain ada seorang pengingat yang rasional dan mengingatkan kita untuk berbuat sesuai rencana itu, ternyata ada juga monyet nakal yang mengganggu. Monyet ini sifatnya selalu ingin mendapatkan hasil yang cepat kilat (langsung, instan) yang memuaskan dirinya (tentunya ini berarti adalah diri kita juga). Monyet ini membuat kita untuk melakukan hal lain yang bersifat mudah dan menyenangkan (easy and fun). Ya, contohnya, yang mudah dan menyenangkan misalnya membuka adalah membuka facebook, instagram, main bola, nonton bioskop, jalan-jalan, dll.

Dengan melakukan hal lain yang memang mudah dan menyenangkan, kita akan menunda apa yang sudah diputuskan. Sosok yang berpikir rasional itu, yang harusnya mengendalikan diri kita, terkena gangguan dan kalah dengan monyet nakal itu. Ibarat kita ini kapten kapal yang seharusnya memegang kendali kemudi kapal, monyet itu mengambil alih kemudi kita dan kita sebagai kaptennya tidak berkuasa mengendalikannya lagi... Lalu, Tim Urban mengatakan, lalu apa yang selanjutnya terjadi? Mengapa ada orang yang mendapat tugas, menunda tugas itu, lalu di batas-batas waktu yang sudah mepet, kemudian mengerjakan hal itu? Apa yang terjadi?

Menurut Tim Urban, ada sosok ketiga dalam pikiran kita yang disebut olehnya dengan nama "Panic Monster". Monster Panik ini akan muncul kalau waktunya sudah mepet. Ketika sudah dekat batas waktu deadlinenya, panic monster ini tiba-tiba muncul dan membuat kita jadi panik. "Ayo, segera kerjakan, waktunya tinggal sehari, lho..." Kira-kira panic monster ini bilangnya begitu. Kalau panic monster ini cukup perkasa, monyet nakalnya bisa kalah dan minggir. Kalau monyetnya bisa berhasil dipergikan, si pengendali yang rasional tadi bisa mengambil alih kemudi kapal atau diri kita. Hasilnya, kita akan mengerjakannya.

Nah, menurut Tim Urban, ada dua jenis penundaan. Pertama adalah penundaan dengan batas waktu (deadline), dan yang kedua adalah penundaan tanpa batas waktu. Batas waktu itu bisa diberikan oleh pihak lain (orang lain), misalnya ada batas waktu mengumpulkan tugas, atau kita sendiri berusaha membuat batas waktunya sendiri. Kalau gurunya tidak galak, batas waktu dari guru juga bisa dilanggar, akibatnya monster paniknya tidak bekerja... dia tetap jauh dan monyet nakal ini tetap menguasai diri kita.

Kalau kita memiliki sebuah rencana atau tugas yang tak ada batas waktunya (tidak ada deadlinenya, atau kita bisa mengatur batas waktu seenaknya), maka kecenderungan menunda makin besar dan lama. Ini karena monster paniknya tidak muncul.

Nah, untuk mencegah menunda-nunda, cara paling baik adalah membuat batas waktu atau deadline. Misalnya, aku segera harus memulai mengerjakan hal itu atau menyelesaikan sebelum bulan Agustus. Atau, misalnya saya akan memulai usaha pada tahun 2017. Kalau Anda tidak membuat batas waktu, pasti akan menunda lagi. Apalagi Anda tidak cukup galak terhadap diri sendiri, atau bisa mengubah/memundurkan batas waktunya. Ini membuat monster paniknya tidak bekerja.

Jadi, mengatasinya memang mudah dikatakan, tapi untuk melakukannya butuh komitmen. Harus ada batas waktunya. Itu sebabnya, kalau kita membuat rencana harus SMART di mana hruf T terakhir dari SMART berarti Timely atau punya batas waktu. Kalau kita tidak ada batas waktu deadline (batas akhir), pasti kita tetap santai dan menikmati monyet nakal itu menguasai diri kita. Tapi kalau tiba-tiba ada deadline, maka monster panik tiba-tiba muncul. Hanya monster panik yang bisa membuat si monyet nakal ini pergi.

For more from Tim Urban, visit Wait But Why: http://www.waitbutwhy.com/

22 Mei 2016

Nasihat Jack Ma untuk Entrepreneur


Video bagus untuk disimak https://www.youtube.com/watch?v=AwaWrxopZOs



Saya belajar banyak dari video ceramahnya Jack Ma pendiri Alibaba di atas. Jack Ma mengatakan bahwa kita semua punya harapan akan masa depan, namun sekaligus juga cemas akan masa depan. Namun kita harus punya impian akan masa depan dan harus yakin, benar-benar yakin, bahwa sesuatu menunggu kita di masa depan dan untuk itu kita harus bekerja keras untuk membuktikan kepada diri kita sendiri. Ada banyak orang yang punya ide, punya mimpi akan masa depan, namun enggan bekerja keras, mudah menyerah atau masih ragu-ragu dengan impiannya.

Jack Ma mengatakan juga bahwa ada beda antara orang yang sukses dengan yang tidak. Orang yang sukses adalah:
1. Mereka sangat optimis akan masa depan.
2. Mereka TIDAK PERNAH mengeluh
3. Mereka selalu mencoba menyelesaikan semua masalah orang lain.

Kalau kita bertanya, peluang apa yang bagus untuk kita, maka peluang itu menurut Jack Ma terletak pada orang-orang yang selalu mengeluh. Nah, ketika tidak semua orang memikirkan penyelesaian atas keluhan orang-orang itu, ketika orang lain tidak menyukainya, namun kita memikirkannya, maka itu adalah peluang kita. Kalau semua orang memikirkannya, itu bukan peluang kita. Mungkin itu bisa jadi bisnis kita namun tidak akan menjadi sebuah peluang yang bagus.

Jika kita sudah menemukan impian kita, temukan orang untuk kerja sama dalam mencapai impian itu. Anda dan tim Anda harus yakin, sekali lagi, benar-benar yakin akan impian itu sehingga mengerjakannya siang dan malam. Orang tua Anda boleh tidak yakin, teman-teman Anda juga bisa saja tidak yakin… tetapi Anda bersama Tim Anda harus benar-benar yakin!

Jack Ma juga mengatakan, bisnisnya selama 3 tahun belum untung. Ini mengingatkan saya, betapa banyak orang yang mudah menyerah dalam tahun pertama. Ketika usahanya belum menguntungkan, langsung putar haluan, balik badan. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak benar-benar yakin akan impiannya dan tidak siap untuk bekerja keras.

Nah, yang menarik dari ceramahnya jack Ma ini ialah: Kita bisa memilih mau bekerja untuk orang lain atau bekerja sendiri (berwirausaha atau berbisnis). Jack Ma memilih untuk bekerja sendiri. Tapi... yang sering dilupakan orang, dan ini diingatkan oleh Jack ma, ketika kita memilih bekerja sendiri, itu berarti Anda bekerja untuk masyarakat. Pesannya, kalau kamu membantu orang lain, suatu saat kamu akan sukses. Demikian kata Jack Ma.

Jack Ma mengatakan, Anda-anda semua masih muda. Itulah aset terbesar yang Anda miliki (dengan kata lain, jangan sia-siakan waktu anda). Jangan mengeluh.... ingat, JANGAN MENGELUH! Biarkan orang lain yang mengeluh. Orang mengeluh, kata Jack Ma, adalah orang yang gagal. Jangan juga berkata saya TIDAK BISA. Pikirkan bagaimana caranya untuk berbeda. Gunakan otak Anda untuk berpikir.

Bagaimana resep berpikir? Apa yang dikatakan oleh Jack Ma adalah merupakan cara berpikir kritis (critical thinking), yaitu:
1. Setiap hal yang Anda temui, pikirkan: Apakah itu benar?
2. Apakah ada peluang di sana?
3. Apa saja yang dapat saya lakukan untuk membuatnya berbeda?
Lalu... KERJAKAN!

Jack Ma berkata, banyak anak muda yang tiap malam muncul ide-ide luar biasa, namun keesokan harinya tetap saja bekerja biasa dan tidak ada perubahan. Artinya, percuma saja banyak ide namun dikerjakan. Banyak orang yang menunda mewujudkan idenya. Ah, nanti saja, tahun depan, nunggu kontrak selesai, atau mungkin masih ragu-ragu bisa melaksanakannya. Akibatnya, ide itu akan perlahan hilang... hilang bersama dengan semangatnya....

Jadi, Jack Ma mengatakan: Buatlah perubahan, buatlah tindakan!

Kembali ke soal bekerja sendiri itu berarti bekerja untuk masyarakat. Seringkali kita berbisnis, bekerja sendiri untuk mencari keuntungan. Ya, memang semua bisnis pasti mencari keuntungan. Akan tetapi, kita bekerja untuk orang lain. Untuk menyelesaikan masalah orang lain. Manfaat apa yang bisa kita berikan untuk orang lain. Itu inti dari bekerja sendiri. Jadi, kalau kita ingin bekerja sendiri, berbisnis, tapi enggan melayani orang lain, memberi manfaat bagi orang lain... jangan harap sukses. Ketika Anda berbisnis, itu berarti Anda melayani orang lain, bekerja untuk masyarakat.

Pesan Jack Ma: Pastikan Anda menolong orang banyak. Karena ketika orang lain sukses, orang lain bahagia, maka anda akan juga sukses dan bahagia. Untuk itu..... ANDA HARUS BEKERJA SANGAT KERAS.

30 Apr 2016

Kelas Online Bisnis Fashion

Keperluan seorang wanita akan fashion memang tidak ada habisnya, dunia fashion yang terus update membuat para wanita-wanita ini mengikuti tren yang sedang digandrungi. Dengan sebab itulah bisnis fashion wanita selalu berkembang dan tidak pernah sepi pembeli. Karena wanita itu mengikuti mengkuti trend maka barang fashion yang di beli bukan berdasarkan kebutuhan, contoh sederhana aja, perhatikan ada berapa set sepatu wanita yang ada di rumahnya, tentunya kebanyakan lebih dari satu set yang dimiliki. Tapi, menjalankan bisnis fashion tidak bisa sekedar jualan saja.

Karena sangat penting nya hal ini untuk Anda yang akan memulai usaha ini jangan tanggung-tanggung. Anda juga harus mengerti dengan dunia fashion tersebut. Jadi, bila Anda ingin sukses berbisnis di bidang fashion, mengapa tidak bergabung dengan kelas online: FASHION BUSINESS BASICS, yang dibimbing langsung oleh: Bu Janet Teowarang (Dosen, desainer dan pemilik usaha fashion Allegra Jane).

Materi yang akan diajarkan antara lain:
- Pengetahuan tentang Fashion dan Industri Fashion di Indonesia
- Sejarah dan Perjalanan Industri Fashion di Dunia dan Indonesia
- Tren bisnis yang terjadi dalam industri fashion di Indonesia
- Keterampilan dasar & pengetahuan mendirikan bisnis fashion
- Perencanaan mempersiapkan bisnis fashion yang akan dijalankan
- Berbagai studi kasus bisnis fashion.

Biaya Rp 1.000.000,- Kelas mulai 21 Mei 2016 dan akan berlangsung selama 12 minggu

Untuk informasi pendaftaran silahkan kontak: Nayla Ipunk, WA +85295302797

Pendaftaran online di: http://tinyurl.com/gnd6npj

Biaya bisa ditransfer ke:
Bank Mandiri -KCP Surabaya Citra Raya
No Rekening: 1410014957872
Agustinus Nur Pratidina S.

Setelah transfer harap konfirmasi ke Nayla Ipunk.

27 Apr 2016

Kenapa sebuah produk tidak laku?


Ada banyak produk ketika diluncurkan ke pasar, disambut baik oleh masyarakat. Tetapi ada juga yang laris sebentar kemudian tidak laku lagi. Ini membuat akhirnya produk tersebut ditarik dari pasar. Demikian juga ada produk yang mengalami kegagalan. Penjualannya seret dan seakan masyarakat tidak butuh atau tidak mau menerima produk tersebut. Kenapa?

Sebuah produk bisa tidak laku antara lain karena:
1. Masyarakat tidak butuh produk itu
2. Masyarakat punya persepsi produk itu tidak menarik
3. Produk itu tidak dipasarkan dengan baik
4. Penjualnya kurang pintar menjual produk tersebut.

Saya ingin bercerita sebuah contoh kasus pemasaran.

Ada sebuah produk yang gagal dipasarkan di indonesia waktu dulu. Produk itu adalah motor matic merk Kymco. Produk ini dari Taiwan, masuk ke pasar Indonesia, di mana pasar dikuasai oleh motor bebek merk Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki.

Orang ternyata tidak suka dengan kymco ini, padahal motor ini adalah motor matic. Bisnis Kymco di Indonesia tidak sukses. Padahal sudah menggunakan harga penetrasi pasar, dia lebih murah dari harga motor bebek yang ada saat itu.

Apakah masyarakat tidak butuh motor matic?

Belum tentu...

Kesalahan Kymco menurut saya adalah, sebagai produk baru yang inovatif, masyarakat perlu diedukasi penggunaan motor matic. Hal ini terbukti ketika Yamaha memasarkan motor maticnya Mio, mereka melakukan strategi pemasaran dengan persiapan serta strategi yang baik.

Sebagaimana teori dalam strategi pemasaran, pertama kali adalah menentukan segmentasi pasarnya. Lalu setelah itu melakukan targeting (menentukan pasar yang akan disasar) dan membuat tugas utama marketer adalah melakukan positioning. Ini ilmu pemasaran yang sangat dasar. Kymco (agen penjualan di Indonesia) tidak melakukan hal itu. Mereka hanya berfokus pada penjualan, bukan pemasaran.

Yamaha membidik pasar perempuan muda, maka kemudian melakukan strategi marketing mix (bauran pemasaran) sesuai target pasar. Marketing mix dikenal dengan 4P (price, product, promotion, place). Mio yang ditujukan untuk pasar perempuan muda, maka dalam promosinya, . Yamaha menggambarkan Mio sebagai kendaraan yang mudah digunakan oleh perempuan muda (iklannya dengan artis muda yang ceria, nampak awalnya kikuk mengendarai motor tetapi setelah pakai, langsung bisa, nyaman dan aman).

Jadi, mereka membuat positioning, bahwa naik motor matic itu mudah, enak, aman. Bahkan sekarang motor matic banyak diminati. Berbeda dengan dulu, orang berpendapat naik motor matic itu seperti "banci". Namun dengan strategi pemasaran yang dilakukan secara tepat, masyarakat kemudian sangat suka dengan motor matic.

Itulah gunanya ilmu marketing.

25 Apr 2016

Apa nilai 10 dari bisnismu?



Saya mau sharing satu ilmu yang kudapat beberapa minggu lalu... Kalau kita melihat sebuah usaha, seperti 7 Eleven, Yoshinoya, McD, Cathay Pacific, HP merk Samsung, atau lainnya, apa yang membuat mereka bisa diminati banyak orang? Semua pasti punya keistimewaan sendiri-sendiri. Misalnya, kalau kita bayangkan Mc Donald, apa yang membuat McD itu istimewa digemari banyak orangdan berbeda dengan rumah makan burger lainnya?


Sebagai entrepreneur atau orang yang sudah belajar entrepreneur dan punya mindset entrepreneur, kita mesti terbiasa memikirkan ini. Apa kelebihan atau keistimewaan usaha itu, kok sampai bisa jadi hebat seperti itu.
Nah, ini bukan cuma perusahaan-perusahaan besar. Usaha kecilpun ada yang bisa menjadi terkenal karena ada keistimewaannya dalam hal tertentu. Nah, di sinilah saya yang ingin bagi tipsnya dan ini sebenarnya sederhana saja.

Setiap usaha, pasti punya banyak aspek. Ada aspek pelayanan, ada aspek kualitas, ada aspek keramahan, ada aspek harga, ada aspek kemudahan, ada aspek rasa, ada aspek keunikan, ada aspek keamanan, ada aspek kecepatan, dan lainnya.

Yang pasti, setiap usaha yang berjalan lancar dan berkembang pasti punya setidaknya satu kelebihan dan ini bisa dibilang nilainya 10 (dari angka nol hingga 10). Jadi, dia dapat nilai terbaik untuk hal itu.
Sama halnya dengan diri kita. Kalau kita tidak punya nilai 10 di salah satu aspek yang ada di diri kita, maka kita akan menjadi seperti orang kebanyakan, tidak ada yang terlalu peduli dengan kita. Tapi misalnya, kalau si A itu dapat nilai 10 dari aspek kesabarannya (misalnya), atau si B itu dapat nilai 1-0 dari keramahannya, atau si C dapat nilai 10 dari hal ketegasannya, atau si D karena penampilannya yang 10, maka dia akan diketahui dan dikenal banyak orang.

Usaha juga sama. Kalau Anda bikin usaha sama dengan yang lain, dijamin usaha Anda tidak akan berkembang pesat. Tetapi, apa yang bisa Anda lakukan agar Anda bisa dapat nilai 10 dari salah satu aspek yang ada. Misalnya, untuk soal rasa, nilainya 10. Atau mungkin, untuk soal keramahan, nilainya 10, atau untuk soal kecepatan pengiriman barang, nilainya 10.

Jadi, saya belajar dari apa yang saya dapat ini, bagaimana kita berusaha mencarti di bisnis kita, apa yang kita bisa buat supaya nilainya 10. Tidak harus sempurna semuanya 10 sebab itu tidak mungkin. Tapi cukup satu atau dua saja...

Oleh karena itu, kalau hendak membuat bisnis, apapun itu, mungkin cuma sederhana, kecil dan berada di pelosok, jangan lupa memikirkan dan mengerjakan dengan komitmen penuh, hal apa yang bernilai 10 di bisnis teman2.

Yang pasti, nilai 10 itu harus dipertahankan, sebab itu keistimewaan kita. Memang tidak mudah, tapi nilai 10 di bidang rasa kalau misalnya saya bisnis kuliner, mungkin tidak mudah dikalahkan oleh rumah makan lain. Tetapi kalaupun ada yang sama-sama enaknya, maka saya harus punya nilai 10 di hal ini. Ini butuh kreativitas dan inovasi. Yang paling sulit ditiru adalah pelayanan. Kalau produk itu paling gampang ditiru. Tas yang baru keluar di Eropa, dalam seminggu sudah banjir di Hong Kong grin emoticon Tetapi cara Anda melayani, itu tidak mudah ditiru. Di sinilah pentingnya nanti hubungan dengan pelanggan yang baik.
Ok, itu sharing singkat dari saya tentang pentingnya ada salah satu aspek bernilai 10 di bisnis kita. Salam sukses untuk semua.

Popular Posts