12 Mei 2013

Pengamat Langit yang Rindu Kawan Asing

Harian Seputar Indonesia, 17 Januari 2010

KEBERADAAN UFO hingga saat ini masih menjadi misteri.Banyak orang yang menampik UFO,tapi tidak sedikit yang justru getol mencari tahu keberadaan makhluk dari planet lain itu.

Keberadaan unidentified flying object (UFO) bagi sebagian orang boleh jadi hanya isapan jempol belaka. Namun, tidak bagi para pengamat langit yang selalu merindukan kehadiran makhluk dari planet lain itu. Mereka menamakan diri BETA-UFO Indonesia. BETA kependekan dari Benda Terbang yang Aneh. Komunitas ini merupakan kelompok orang yang khusus mengamati masalah UFO di Indonesia.

Didirikan pada 26 Oktober 1997, BETA-UFO bertujuan bukan hanya meneliti masalah UFO, juga mendatapenampakanUFOdiIndonesia, dan kemudian menganalisis serta mempelajarinya. Menurut Nur Agustinus, pendiri komunitas ini, BETA-UFO dibentuk sebagai wadah untuk mempertemukan orangorang yang mempercayai keberadaan UFO dan ingin menggali lebih lanjut tentang makhluk asing tersebut.

“Akan aneh jika kami berbicara tentang UFO di hadapan masyarakat umum. Makanya, kami menggalang perkumpulan dengan anggota yang percaya soal kehadiran UFO,”kata Nur. Komunitas beranggotakan 30 orang yang aktif ini melakukan pertemuan rutin yang diadakan satu tahun sekali.

Jika selama ini mereka hanya dapat berbincang-bincang di milis, maka pertemuan yang diadakan itu membuat mereka lebih leluasa untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan tentang kawan asing tersebut. Di luar itu,BETA-UFO telah sering diundang oleh berbagai media sebagai bintang tamu. Rencananya, komunitas yang berpusat di Surabaya ini akan membuat sebuah lembaga investigasi lengkap dengan dukungan berbagai data laporan yang masuk.

Saat ini komunitas itu telah memiliki BETAUFO Resources Center di Surabaya, yang berfungsi sebagai pusat informasi tentang UFO diIndonesia. Koleksi informasi yang dimiliki terdiri atas majalah, buku, kliping artikel,CD ROM,kaset,VCD,DVD, foto,maket,hingga miniatur. Menurut salah seorang anggota BETA-UFO, Julius Perdana Putranto, selama hampir 13 tahun sejak berdiri komunitas ini telah mengadakan berbagai kegiatan.

Sebut saja dengan mengadakan lomba karya tulis mengenai UFO yang diikuti 49 peserta pada 2002.Komunitas ini juga telah menerbitkan buku berjudul UFO,Petunjuk Praktis bagi Pemulai dan buku berjudul Satu Dekade BETA-UFO. Dari pengalaman yang ada,ternyata banyak orang yang pernah melihat UFO, tapi tidak mengerti bahwa itu UFO dan juga tidak tahu harus melaporkannya ke mana atau kepada siapa.

Komunitas inilah yang menampung segala laporan tentang penampakan UFO yang dilihat masyarakat. Dalam satu bulan, Julius mengatakan, ada dua sampai tiga laporan soal keberadaan makhluk misterius ini. Julius mengaku,sudah dua kali melihat penampakan UFO. Kala itu, Julius yang masih SMA, menyaksikan sebuah benda berbentuk seperti bola metalik terdiam di udara selama beberapa menit.

Bukan hanya dia yang menyaksikan, sang ayah pun ikut melihat benda aneh tersebut. “Bola itu hampir samar dengan birunya langit,namun masih terlihat jelas,” kenang pria berusia 33 tahun yang berprofesi sebagai paper craft artist itu.Kemudian pada malam pergantian tahun lalu,Julius juga kembali menyaksikan peristiwa yang hampir mirip. Julius mengaku melihat sinar merah yang melintas di atas rumahnya.

Sama dengan peristiwa yang lalu, kali ini dia lagi-lagi melihatnya bersama sang ayah. Julius yakin benda yang dilihatnya itu bukan pesawat, melainkan sesuatu yang tidak lazim. Blogger ini semakin yakin adanya makhluk lain yang hidup di jagat raya. Ternyata apa yang disaksikannya pada malam pergantian tahun baru itu ramai dibicarakan di dunia maya.

Benda misterius tersebut juga disaksikan beberapa orang di daerah lain, seperti di Menteng, Tanjung Priok, dan Kuningan Jakarta. Bahkan, isu benda terbang misterius ini juga menyemarakkan tahun baru di luar negeri,sebut saja di Norwegia dan Prancis.Wujud benda yang dilaporkan setiap orang pun serupa. ”Kenyataannya memang sering terjadi begitu.Jika muncul di suatu tempat, UFO akan melintasi daerah lain pula.

Jadi, tidak heran kalau banyak laporan yang masuk kepada kami soal penampakan ini,” timpal Nur,yang tengah mengambil pendidikan S-3 program manajemen. Uniknya, tidak sedikit anggota komunitas BETA-UFO yang ingin mengabadikan momen kemunculan benda tersebut di angkasa. Mereka lantas mempelajari daerah mana yang pernah dilintasi UFO, dan mencermati perkiraan waktu kemunculan UFO di daerah itu berdasarkan laporan yang didapat.“

Pernah ada anggota kami dua atau tiga orang yang berhasil mengabadikan benda terbang itu dalam foto,”beber Julius. Anggota yang giat berburu foto UFO itu disebut Julius sebagai hunter. Sementara, anggota lain yang tertarik pada informasi UFO lewat buku ataupun referensi lain serta berdasarkan laporan yang ada dikategorikan dalam investigator. Ada pula anggota lain yang hanya ingin berbagi pengalaman kepada sesama peminat UFO. Nur merupakan salah seorang investigator.

Meski mengaku belum pernah melihat UFO, dia sudah sejak lama tertarik pada benda tersebut. Bermula dari berita penampakan UFO di Selandia Baru,sejak saat itu dia rajin mendalami benda terbang aneh dengan mencari informasi di buku dan majalah serta mengikuti perkembangannya, baik di dalam maupun luar negeri.

Nur sangat ingin mengetahui alasan makhluk tersebut datang ke muka bumi.Lain lagi dengan Julius yang hanya mengamati, tetapi tidak tebersit selintas pun pikiran untuk berhadapan langsung dengan makhluk asing itu.“Kita kan tidak tahu apakah mereka kawan atau lawan,” imbuhnya. Bagaimana dengan Anda? (sri noviarni)

Popular Posts