Misa
 Jum'at pertama di kampus (1 Juni 2012), saat homili romo memberi penjelasan 
tentang apa itu percaya. Ini memang berhubungan dengan kisah bahwa kalau
 kita percaya, maka gunungpun dapat kita pindahkan. Wah, mana mungkin? 
Tentu ini berarti bahwa kalau kita percaya bahwa segalanya akan terjadi.
 Saya jadi teringat dengan "The Secret" dan "The Law of Attraction", 
apalagi sebelumnya juga, Prof Parimal Merchat, profesor family business
 dari India juga sempat menyinggung hal yang sama saat makan malam 
bersama. 
Memang, kalau kita percaya, maka itu akan terjadi. Romo saat 
kotbah mencontohkan pengalamannya saat di Kalimantan, beliau diberi 
sepeda motor untuk melakukan perjalanan dari desa ke desa yang lain. 
Untuk itu harus menyeberang jembatan kayu kecil. Kalau kita ragu, maka 
kita tidak akan berani melewatinya... atau kalau nekad namun ragu, 
bisa-bisa akan tercebur ke sungai. Tapi orang yang percaya bahwa bisa, 
mereka akan berhasil melakukannya. Percaya, dan sungguh-sungguh percaya,
 itulah iman. Jika ragu, maka yang akan kita capai adalah sebatas 
keraguan itu sendiri...