17 Jan 2011

Komunitas BETA UFO: Susah Dapat, Begitu Dapat Dicemooh


Unidentified Flying Object (UFO) merupakan misteri yang belum terjawab sampai kini. Benarkah ada? Atau hanya sekada ilusi? Bagi yang meyakini ada, UFO diburu. Banyak komunitas pemburu UFO, salah satunya BETA UFO.

BETA UFO adalah sebuah kelompok atau organisasi yang mengamati masalah UFO di Indonesia. BETA merupakan singkatan dari Benda Terbang yang Aneh. Kelompok ini didirikan pada 26 Oktober 1997 dengan tujuan meneliti, mendata, dan menganalisis penampakan UFO di Indonesia. Awal terbentuknya komunitas ini adalah minat beberapa orang yang penasaran dengan benda angkasa tak dikenal itu.

Salah satu orang yang menggagas BETA UFO adalah Nur Agustinus. Seperti diceritakan di Intisari Januari 2010, Nur Agustinus sudah tertarik dengan UFO semenjak kecil. Saat masuk SMA, bersama teman-teman sekolahnya ia membentuk kelompok pengamat UFO yang diberi nama Organisasi Masyarakat Eksplorasi Gejala Antariksa (OMEGA). Kelompok ini mirip kelompok ilmiah remaja, yang mengkhususkan diri di bidang pengembangan sains, khususnya UFO dan antariksa. "Saya dan teman-teman mencoba membuat alat detektor UFO, dan juga melakukan eksperimen peluncuran roket."

Atas aktivitasnya itu, ia sering dicemooh banyak orang karena dianggap mengurusi hal-hal yang dianggap tidak perlu. Toh segala cemoohan tidak membuatnya surut. Meskipun, diakuinya bahwa ia belum pernah melihat UFO atau bahkan bertemu dengan alien. Namun Agustinus memiliki keyakinan, UFO itu ada. "Dari apa yang telah saya baca dan pelajari, saya menyimpulkan bahwa masalah UFO ini adalah hal yang serius. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pernah melakukan sidangnya untuk membahas soal UFO pada tahun 1978. Bahkan ahli UFO dari Amerika Serikat, J. Allen Hynek, pernah datang ke Indonesia memenuhi undangan Adam Malik, untuk bertemu ketua LAPAN waktu itu, J. Salatun. Pertemuan itu juga ditayangkan oleh TVRI."

Seiring maraknya internet, Agustinus dan kawan-kawan membentuk mailing list untuk berkomunikasi dengan mereka yang tertarik akan fenomena benda terbang tak teridentifikasi itu. Dinamakanlah komunitas itu BETA-UFO.

Usianya kini sudah lebih dari satu dekade. Kegiatannya sudah banyak. Misalnya mengunjungi sejumlah situs arkeologi seperti candi Sukuh, melakukan perburuan UFO di lokasi-lokasi yang tercatat sering muncul UFO, seperti di daerah Dago, Bandung. Beberapa anggota komunitas BETA-UFO pernah melihat UFO dan berhasil mengabadikannya. Namun, berhasil melihat UFO atau merekamnya dalam bentuk video tidak serta-merta menyenangkan. Orang bisa saja kemudian mengomentari yang negatif. Misalnya dianggap mabuk, berbohong, dan cemoohan lain yang tidak menyenangkan.

Memburu UFO memang tidak mudah. Kehadirannya tidak bisa diprediksi seperti jadwal dan rute penerbangan pesawat komersial. Biarpun mata selalu memperhatikan langit, belum tentu tampak UFO yang lewat. Di sisi lain, ketika berhasil melihat UFO, maka cemoohan yang diterima. Ini seakan tidak adil, sebab orang tidak pernah dipertanyakan kewarasannya ketika mengaku melihat makhluk halus, tapi ketika mengatakan melihat UFO atau alien, maka tanggapan berbeda yang diterima.

Tidak dipungkiri, ada banyak orang yang melakukan upaya cemoohan dengan membuat foto-foto UFO hasil rekayasa yang kemudian ditampilkan di internet. Ini juga salah satu suka dukanya. Sebab sering kali kami merasa senang mendapatkan sebuah bukti foto yang meyakinkan, namun ternyata foto itu palsu. Bahkan pembuatnya sering tertawa karena berhasil mengelabui orang lain.

Makanya komunitas BETA-UFO memiliki tim untuk menguji laporan penampakan UFO. Seperti misalnya di tahun 2008, pernah ada foto UFO yang beredar di internet, dan setelah diselidiki langsung di lapangan, dapat dipastikan foto UFO itu hanya bayangan lampu di kaca jendela.

Untuk berburu UFO diperlukan perlengkapan yang tidak terlalu istimewa. Cukup kamera yang memadai, binocular, kompas, dan peta. Jika memiliki alat semacam detektor UFO, hal itu juga bisa berguna. Namun efektivitas alat ini juga tergantung jarak UFO tersebut, dekat atau tidak.

Dari pengalaman yang ada, ternyata banyak orang yang pernah melihat UFO tetapi tidak mengerti bahwa itu UFO dan juga tidak tahu harus melaporkannya kemana/siapa. Bisa juga tanya kepada orang-orang yang sudah cukup umur, misalnya orangtua kita, atau kenalan kita, mungkin dari antara mereka ada yang pernah mengalami peristiwa penampakan benda aneh di langit. Selain itu, berbagai cerita rakyat yang ada di daerah setempat atau kebudayaan setempat, mungkin sekali ada kaitannya dengan pemunculan UFO.

Tertarik menjadi pemburu UFO? Ini alamat BETA UFO!
BETA-UFO INDONESIA
Jl. Krembangan Barat 31-I
Surabaya 60175, Indonesia
Telp. (031) 3526207, 3542570
Fax (031) 3559283
 
Sumber: http://intisari-online.com/read/komunitas-beta-ufo-susah-dapat-begitu-dapat-dicemooh
author : Agus Surono
Monday, 17 January 2011

Popular Posts