4 Jan 2022

Mantell UFO Incident (7 Januari 1948)


Peristiwa Thomas Mantell atau yang lebih dikenal sebagai “Mantell UFO Incident” adalah sebuah peristiwa tewasnya Thomas Francis Mantell Jr, seorang personil Angkatan Udara yang mumpuni dan berbakat dari Kentucky Air National Guard pada tahun 1948, atau setahun setelah Tragedi Roswell atau Roswell Incident di tahun 1947. Thomas Mantell juga sekaligus menjadi pilot pertama yang tewas karena mengejar objek terbang tak dikenal yang misterius tersebut.

Insiden Thomas Mantell ini merupakan sebuah peristiwa penampakan Benda Terbang Tak Dikenal atau Unidentified Flying Object (UFO) yang fenomenal dimana ketika itu tampak di langit Amerika Serikat, tepatnya di atas negara bagian Kentucky, sebuah UFO yang melayang-layang selama beberapa jam.

Pada tanggal 7 Januari 1948, dari pagi hari hingga petang didapat benyak laporan tentang penampakan objek atau benda terbang tak dikenal yang melayang diatas daerah Kentucky. Penampakan di negara bagian Kentucky terjadi di beberapa kota, seperti di pangkalan Fort.

Pukul 1:45, Sersan Quinton Blackwell melihat dari menara pengawas di Fort Knox, sebuah objek terbang tak dikenal yang memiliki ciri-ciri yang sama dari laporan warga. Dua orang lain juga mengaku melihatnya, mereka mengatakan objek terbang itu berwarna putih dan terlihat selama satu setengah jam.

Komandan markas Fort Knox, Kolonel Guy Hix memberikan informasi benda itu berwarna sangat putih. Jika dibandingkan dengan ukuran Bulan jika dillihat dari Bumi, benda itu berukuran seperempat bulan dan memiliki garis garis merah di bagian bawahnya.

Tak tinggal diam, pihak militer Amerika melalui komando segera menerbangkan empat buah P-51 Mustang dari Squadron 165 di Kentucky National Air Guard yang salah satu pesawatnya dipiloti oleh Thomas Francis Mantell. Komunikasi radio yang terjalin antara empat pilot dan menara pengawas ATC dilakukan oleh Sersan Blackwell.

Tak berapa lama berselang setelah keempat pesawat itu tinggal landas untuk mencegat (intercept) objek terbang tak dikenal, salah satu pesawat itu berhenti melakukan pengejaran karena kehabisan bahan bakar dan pulang ke pangkalan.

Saat itu tinggal tiga orang pilot yang tersisa yaitu Clemmons, Mantell dan Letnan Hammond. Mereka masih mengejar objek itu hingga ketinggian 22.500 kaki atau 6.858 meter.

Tetapi akhirnya Clemmons dan Hammond juga tidak melanjutkan pengejaran karena cadangan oksigen dalam pesawat telah menipis. Mereka berdua kembali ke pangkalan. Namun Mantell tetap nekat mengejar UFO itu hingga ketinggian 25.000 kaki atau 7.620 meter, yang kemudian diduga bahwa hal inilah yang membuatnya mengalami kekurangan oksigen.

Mantell diduga mengalami hipoksia atmosfer atau atmospheric hypoxia, yaitu keadaan yang dapat terjadi secara alami pada ketinggian yang tinggi. Atmospheric hypoxia mengacu pada kondisi kadar oksigen rendah di atmosfir hingga membuat Mantell kehilangan kontrol, dan akhirnya pesawatnya tak terkendali, menukik jatuh berputar-putar hingga menuju daratan.

Pesawat yang dipiloti Mantell jatuh di sebuah peternakan dekat pemukiman warga di selatan kota Franklin, yang berada di perbatasan antara Kentucky dengan Tennesse. Warga setempat dibuat kaget karena mendengar bunyi ledakan yang keras ketika pesawat itu terhempas.

Beredar rumor, bahwa pesawat Mantell telah ditembak jatuh, atau telah dilumpuhkan oleh sejenis laser dari UFO itu, dan pihak militer sengaja menutup-nutupinya. Ada informasi juga yang mengatakan bahwa di jasad Mantell terdapat sebuah lubang aneh bekas senjata pesawat UFO itu. Thomas Francis Mantell (30 Juni 1922 – 7 Januari 1948 / usia 25 tahun) kemudian disemayamkan di pemakaman nasional Zachary Taylor.

Popular Posts