28 Des 2015

Lessons of Steve Jobs: Guy Kawasaki at TEDxUCSD


Sumber tulisn dari Facebook Tanadi Santoso:

Guy Kawasaki adalah penulis buku tentang Entrepreneurship "The Art Of The Start" yang sangat bagus sekali. Guy Kawasaki telah menulis 10 buku2 menarik yang kebanyakan telah saya baca dan sukai. Dia juga seorang pembicara hebat. Dulu dia bekerja di Apple, dan bukunya "The Macintosh Way" sangat menarik. Dalam Tedx-talk ini dia bercerita tentang bekas boss nya, Steve Jobs, dan 12 hal yang dapat kita semua pelajari bersama.



Benny Dharmawan membuat catatan dari video di atas:

1. Ahli adalah memahami.
Guru tidak dapat membantu Anda sebagai pengusaha. "Steve Jobs tidak mendengarkan ahli justru sebaliknya ahli mendengarkannya."

2. Pelanggan tidak dapat memberitahu Anda apa yang mereka butuhkan.
Steve Jobs sering mengatakan: "Banyak orang tidak tahu apa yang mereka inginkan sampai Anda menunjukkan kepada mereka."

3. Melompat ke kurva berikutnya.
Jika Anda benar-benar ingin menjadi seorang pengusaha dan inovator, Anda harus melompat kurva. "Anda tidak dapat hanya melakukan hal-hal yang lebih baik 10%, Anda harus melakukan 10 kali lebih baik." Pikirkan bagaimana ipod menggantikan Walkman, atau bagaimana iPhone menganti Blackberry. Inovasi besar dapat terjadi ketika pengusaha mencoba untuk melompat kurva.

4. Tantangan yang besar akan akan melahirkan karya terbaik.
Pikirkanlah tentang keluhan-keluhan klien Anda maka anda tidak dapat menyangkal fakta bahwa memecahkan masalah mereka membuat Anda menjadi lebih baik.
Tantanglah tim Anda, dan jangan lari dari tantangan. Anda nantinya mungkin akan terkejut dengan kemampuan tim anda.

5. Perhitungkan Desainnya.
Dalam dunia di mana semua orang berbicara tentang harga, desain kurang diperhitungkan. Apakah anda mau punya laptop sebesar koper?

6.Gunakan grafis besar dan huruf yang besar.
Ini adalah kunci untuk memperkuat pesan Anda dan menjelaskan secara sederhana seperti menggunakan PowerPoint.
Ingat prinsip KISS:. Keep It Short and Simple.

7. Mengubah pikiran Anda adalah tanda kecerdasan.
Jadilah fleksibel bila diperlukan.

8. "Nilai" berbeda dengan "harga".
Ongkos produksinya mungkin rendah, tapi apa nilainya? Bagaimana faktor-faktor kemudahan bagi pengguna, apakah bisa meningkatkan produktivitas bagi pengguna? Berapa besar dapat mumbuat efisiensi untuk pelanggan?
Perusahaan seperti Apple, McKinsey, dan Mercedes dibangun agar walaupun pelanggan harus membayar harga tinggi tapi mereka akan mendapatkan barang dengan kualitas tinggi.
Jadi tanyakan pada diri Anda: Apa persepsi pelanggan tentang nilai produk atau jasa perusahaan saya?

9. Pemain A menyewa pemain A+.
Biasanya, ketika sebuah perusahaan masih kecil hanya mempekerjakan pemain A. Tetapi ketika perusahaan tumbuh beberapa pemimpin manjadi takut karyawan barunya akan lebih baik dari dia. Mereka bahkan mungkin takut akan mengambil alih pekerjaan mereka.
Carilah karyawan yang terbaik. Jika memungkinkan, mempekerjakan orang-orang yang lebih baik dari Anda.

10. Demo nyata dari CEOs.
Steve Jobs terkenal sering memimpin demo sendiri. Anda juga harus.

11. Betul-betul pengusaha.
Bila Anda telah melompat kurva, mungkin produk atau jasa Anda tidak segera menjadi besar. Tentunya ini akan mengganggu pikiran anda, “kok bisnis saya malah turun?”
Jangan biarkan hal itu menghambat Anda. Karena jika Anda tidak melakukannya mungkin Anda akan menunggu selamanya untuk masuk ke pasar dan jendela kesempatan akan hilang.

12. Pemasaran = Nilai Unik.
Produk atau jasa Anda hurus memiliki “nilai yang tinggi” dan “keunikan yang tinggi”.

Popular Posts