18 Mei 2014

Membuka usaha, dari mana modalnya?

Modal usaha sebenarnya tidak hanya uang. Tapi ini yang sering menjadi penghambat orang untuk segera memulai usaha. Banyak yang bekerja di tempat lain untuk mengumpulkan uang atau modal. Ada yang bisa mengelola keuangannya dengan baik, tapi ada yang perilakunya boros sehingga seberapa lamapun dia bekerja, modal juga belum terkumpul banyak.

Bisnis, bagaimanapun, perlu modal uang. Hanya saja, itu tidak harus uang sendiri. Bisa juga uang orang lain, artinya mengajak pihak lain menjadi investornya. Bisa bekerja sama bagi hasil,. atau mungkin juga mengajukan pinjaman ke bank atau sejenisnya.

Lalu, kalau misalnya kita sudah memiliki niat yang sungguh-sungguh menjadi seorang entrepreneur, memiliki sikap dan ketrampilan yang memadai, bagaimana kita bisa memperoleh modal finansial ini?


Modal untuk membuka usaha secara umum memang bisa dengan tiga jalan, pertama: uang sendiri: kedua: pinjam dari orang lain atau bank; ketiga: modal dari orang lain (bisa join atau berpartner dengan investor lain). Pilihan pinjam uang ke bank barangkali enak kalau ada yang bisa dijaminkan. Namun pilihan pinjam uang ke bank tidak disarankan untuk start-up (memulai usaha baru). Pinjam yang ke bank bagus untuk mengembangkan usaha (scale-up).

Kalau punya modal sendiri, itu lebih baik, karena sebagai usaha yang baru dirintis, Anda memegang sendiri kendali usaha. Ini karena start-up perlu gerak cepat dan sangat baik jika gerak usaha bisa lincah. Kalau memang memerlukan menjual tanah, yang penting gunakan prinsip affordable loss, artinya, seberapa besar anda siap atau rela rugi. Tentu ini sudah Anda hitung kelayakan usaha Anda dari aspek keuangan dan pemasarannya.

Kalau memang bisa dirintis kerja sama dengan pihak lain, maka partnership atau mencari pemodal juga menjadi pilihan yang baik. Misalnya juga kerja sama dengan orang yang punya tempat dan menggunakan sistem bagi hasil.

Jadi, ini kembali kepada bagaimana nanti Anda mau menjalankan usaha. Apakah Anda siap bermitra dengan orang lain, atau Anda lebih suka sendiri. Tapi untuk usaha baru, disarankan tidak menggunakan modal pinjaman dari bank. Baru kalau sudah nampak ada kemajuan, pinjam bank bagus untuk mengembangkan usaha.

Popular Posts