31 Agu 2013

Belajar dari pelanggan yang komplain


Beberapa waktu lalu, saya berdiskusi dengan Pak Bambang Hermanto, dekan Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra. Beliau bercerita tentang sebuah restoran yang pemiliknya marah besar karena ada pelanggan yang komplain makanannya agak bau. Dia marah karena merasa orang itu mengada-ada dan tidak mungkin kualitas makanan di tempatnya buruk. Akibatnya, justru bukannya da belajar dan menerima masukan dari pelanggannya, tapi malah bersikap emosional. Ketika pelanggan itu sudah pergi, lalu dia diberitahu oleh stafnya bahwa bahan makanan yang dibuat untuk pelanggan itu ternyata sisa kemarin dan sudah tidak segar. Semoga ketika kita berbisnis, kalau ada pelanggan yang komplain, reaksi kita bisa lebih bijaksana, bukan mempertahankan diri namun belajar untuk selalu memperbaiki kualitas.

Popular Posts