27 Jun 2013

Inovasi es batu

Salah satu inovasi yang menurut saya sukses adalah es batu kubus. Walau inovasi ini boleh dibilang sudah lama, namun dari es batu balok, banyak yang kemudian beralih hanya mau mengkonsumsi es batu kubus ini yang dianggap lebih higienis. Ketika saya masih bekerja di perusahaan multinasional, saat ada kunjungan dari Jepang, mereka hanya mau ke restoran yang menggunakan es batu kubus. Itu sekitar 20 tahun lalu, saat es batu jenis ini masih menjadi barang eksklusif dan hanya beberapa restoran besar saja yang menyajikannya.

Kini, penggunaan es batu kubus ini sudah biasa. Bentuknya ada yang kotak, ada yang silinder dengan lubang di tengahnya. Kesan lebih higienis ketimbang es batu balok, menjadi semakin besar karena es batu balok banyak digunakan di warung-warung pinggir jalan. Bisa juga persepsi lebih higienis ini karena mengingatkan pada es batu bikinan lemarin es di rumah, yang menggunakan cetakan menghasilkan es batu kecil-kecil.

Es batu kubus yang biasanya berlubang tengah ini juga menjadi "mainan" tersendiri dengan penggunaan sedotan. Sedotan juga mengubah cara orang minum, di mana kalau dulu sedotan hanya untuk minum dari botol, kini setiap ke warung atau rumah makan, jika tak ada sedotan maka pelanggan menjadi tidak suka. Orang tidak suka minum dengan menempelkan mulut ke gelas, kecuali minum kopi.

Inovasi memang membuat perubahan perilaku dan ini membawa perubahan gaya hidup tersendiri dalam masyarakat. Sehingga apakah inovasi itu lahir karena kebutuhan manusia, atau sebaliknya, dengan inovasi, manusia menjadi berubah kebutuhannya.... Kini juga sudah biasa menggunakan es batu kubus ini untuk perawatan kecantikan.


Saya yakin, ketika orang yang menginovasi es batu ini dan masuk ke pasar, maka mereka adalah yang melihat dan berpikir....  sama dengan ketika Aqua pertama kali mengemas air dalam botol, atau mengubah dari orang menggunakan pipa besi ke pipa PVC.... Setiap inovasi akan membawa perubahan bagi umat manusia juga...

Popular Posts