3 Jul 2023

Manusia, antara kesendirian dan ketakutan tersaingi


Ketika saya masuk dalam dunia perufoan, di mana sering sekali membahas tentang kemungkinan adanya makhluk cerdas di luar bumi, maka merupakan sebuah kerinduan bahwa kita tidak sendirian di alam semesta ini. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah kita siap jika hidup berdampingan dengan entitas lain yang memiliki kecerdasan seperti kita, bahkan lebih?


Manusia saat ini adalah Homo Sapiens-Sapiens, manusia yang sadar bahwa dirinya sadar, yang ternyata menjadi satu-satunya spesies cerdas saat ini di bumi karena yang lain mengalami kepunahan. Diketahui dulu ada manusia Neanderthal, Denisovan, dan lainnya, yang ternyata tidak bertahan eksistensinya di planet ini. Tak diketahui secara pasti mengapa mereka punah. Salah satu teorinya adalah karena kita berhasil mengalahkan mereka. Teori lain mengatakan bahwa kita yang berhasil beradaptasi sehingga bisa tetap ada.

Saat ini, manusia merasa dirinya sebagai satu-satunya makhluk cerdas yang paling superior. setidaknya itu di planet Bumi ini. Makhluk yang lain disebut denga hewan dan tumbuhan, yang dianggap kurang cerdas dalam ukuran kita. Setelah melalui proses evolusi yang panjang serta berbagai halangan besar di planet ini, manusia berhasil menempati posisi teratas. Tapi masalahnya, di saat yang sama, manusia kemudian merasa kesepian sehingga mempertanyakan, apakah kita memang sendirian di alam semesta ini?

Yang jadi pertanyaan kini adalah, dapatkah manusia hidup berdampingan dengan spesies cerdas lainnya? Dalam budaya populer seperti film fiksi ilmiah, kita disodorkan cerita seperti Planet of The Apes, di mana spesies kera yang telah direkayasa genetikanya sehingga cerdas, bahkan kemudian dimusuhi sehingga terjadi pertikaian? Mengapa juga cerita-cerita alien dari luar angkasa banyak yang digambarkan bermusuhan, menakutkan, bahkan memiliki agenda yang buruk pada manusia? Bahkan kehadiran robot dengan Artificial Intelligence (AI), itupun disikapi dengan penuh kecemasan dan kecurigaan. Khawatir suatu saat robot juga bisa punya perasaan dan kehendak berkuasa. Bukankah ini akan menanamkan pikiran di bawah sadar kita kalau suatu ketika nanti, kita hidup berdampingan dengan makhluk cerdas selain manusia, kita akan menyikapinya dengan penuh rasa curiga, lalu rasa ketakutan itu akan membawa kita pada kebencian? Maka sebelum mereka menghancurkan kita, serang mereka lebih dulu. Begitulah kira-kira jalan berpikir orang yang paranoid.

Mungkin sudah naluri manusia begitu, hidup yang keras, saling jegal, saling menindas, need of power yang begitu besar, membuat kesetiaan dan khianat itu adalah mainan kita sehari-hari. Bahkan tak dipungkiri bahwa manusia merupakan spesies yang membunuh spesiesnya sendiri. Manusia bahkan merupakan predator yang canggih. Oleh karenanya, mungkin sudah jalannya bahwa manusia itu akan sendirian di alam semesta ini... sampai suatu saat nanti, tiba giliran kita yang punah...

Popular Posts