17 Feb 2023

Dear Bagong


Aku yakin sejak dulu banyak anak yang mengalami pembulian saat kecil. Ada yang masih dalam kategori biasa hingga sampai traumatik. Seorang anak bisa dibully karena bentuk tubuhnya, bisa juga karena namanya, atau tampangnya. Mungkin juga karena sikap, perilakunya, bahkan bisa karena keadaan ekonomi serta pekerjaan orangtuanya. Banyak penelitian tentang hal ini sekarang. Terlebih karena makin banyak korban perundungan yang membuat kerusakan pada perkembangan jiwa seseorang.

Apakah aku dulu pernah mengalami pembulian? Tentu saja. Tapi untungnya aku banyak tidak pedulinya dengan gangguan-gangguan seperti ini. Waktu kecil aku sering dipanggil dengan sebutan Bagong. Panggilan ini ada di dalam keluarga. Asal mula dipanggil Bagong sepertinya karena aku waktu kecil termasuk gemuk. Dulu merasa lucu saja dipanggil Bagong. Kalaupun merasa tidak suka, tapi karena merasa tidak berdaya untuk mengatasinya, ya akhirnya dibawa santai saja.

Bagong adalah saudaranya Petruk dan Gareng. Salah satu tokoh punakawan dalam kisah pewayangan. Dia memiliki tubuh pendek, gemuk, mata bulat, hidung pesek, dan bibir tebal. Sepintas, Bagong mirip dengan Semar. Karakter Bagong ini katanya pendiam, lugu, lancing, namun sekali bicara membuat orang tertawa. 

Aku tidak punya ingatan banyak untuk diceritakan tentang panggilan Bagong ini. Namun aku pikir ini menjadi salah satu bagian dari kehidupan masa kecilku dulu. Hingga saat ini, aku suka dengan tokoh2 punakawan ini, Semar, Petruk, Gareng dan Bagong. 

Popular Posts