Mindset adalah sangat penting, dan seperti dikemukakan oleh Pak Ciputra, hal itu harus merupakan habit (kebiasaan). Misalnya, kalau pergi ke sebuah
mall, biasanya akan datang dengan mindset pengunjung atau pembeli. Coba
datang ke mall dengan mindset entrepreneur. Misalnya melihat, mengapa
toko yang ini sepi dan yang itu ramai pengunjung. Kalau saya jadi
pemilik toko yang sepi itu, apa yang bisa saya lakukan? Atau, Anda
melihat ada stand yang masih tutup. Jika saya punya stand ini, saya akan
berbisnis apa? Lihat sebuah restoran, jika saya yang punya restoran
itu, menu istimewa apa yang akan saya jual ke pelanggan? Jadi, melihat
dan berpikir itu adalah kunci penting.
Melihat lingkungan kita, melihat apa saja yang ada saat kita sedang di perjalanan, sambil berpikir. Nah, ini akan berkaitan sekali dengan apa yang menjadi passion kita. Melalui passion kita akan mempunyai visi. Saat passion bertemu dengan peluang yang kita ciptakan, di sana nanti secara otomatis kita akan punya visi yang lebih jelas lagi. Kalau kita tidak punya passion atau visi, maka sering peluang datang tapi kita lewatkan begitu saja. Kita harus tahu apa yang membuat kita sungguh-sungguh ingin lakukan serta mengetahui cita-cita, visi, arah tujuan yang hendak kita capai
Ini semua memang tidak bisa serta merta ada dalam diri kita, Ini harus dilatih dan dibiasakan, untuk selalu melihat dan berpikir secara entrepreneurial. Nah, untuk membentuk kebiasaan yang menunjang, ini diperlukan nilai hidup yang sesuai. Kembangkan keyakinan , filosofi hidup, prinsip maipun norma dan etika yang baik. Kadang kita sudah sungguh-sungguh ingin, tapi kalau prinsip atau nilai hidup kita tidak menunjang, maka tidak akan membuat kita bergerak. Kita sering terhalang oleh value yang kita anut. Maka ubahlah nilai hidup yang tidak produktif atau menghambat Anda.
* Passion merupakan bahan bakar dari bisnis atau usaha kita.
* Visi membuat kita punya arah dan sasaran untuk diraih sesuai passion.
* Peluang adalah ruang di mana passion dan visi datang bersama untuk membuat apa yang kita lakukan sebelumnya dengan sukarela dan senang hati bisa menjadi dan menghasilkan uang serta manfaat yang menguntungkan.
Salam entrepreneur!
Melihat lingkungan kita, melihat apa saja yang ada saat kita sedang di perjalanan, sambil berpikir. Nah, ini akan berkaitan sekali dengan apa yang menjadi passion kita. Melalui passion kita akan mempunyai visi. Saat passion bertemu dengan peluang yang kita ciptakan, di sana nanti secara otomatis kita akan punya visi yang lebih jelas lagi. Kalau kita tidak punya passion atau visi, maka sering peluang datang tapi kita lewatkan begitu saja. Kita harus tahu apa yang membuat kita sungguh-sungguh ingin lakukan serta mengetahui cita-cita, visi, arah tujuan yang hendak kita capai
Ini semua memang tidak bisa serta merta ada dalam diri kita, Ini harus dilatih dan dibiasakan, untuk selalu melihat dan berpikir secara entrepreneurial. Nah, untuk membentuk kebiasaan yang menunjang, ini diperlukan nilai hidup yang sesuai. Kembangkan keyakinan , filosofi hidup, prinsip maipun norma dan etika yang baik. Kadang kita sudah sungguh-sungguh ingin, tapi kalau prinsip atau nilai hidup kita tidak menunjang, maka tidak akan membuat kita bergerak. Kita sering terhalang oleh value yang kita anut. Maka ubahlah nilai hidup yang tidak produktif atau menghambat Anda.
* Passion merupakan bahan bakar dari bisnis atau usaha kita.
* Visi membuat kita punya arah dan sasaran untuk diraih sesuai passion.
* Peluang adalah ruang di mana passion dan visi datang bersama untuk membuat apa yang kita lakukan sebelumnya dengan sukarela dan senang hati bisa menjadi dan menghasilkan uang serta manfaat yang menguntungkan.
Salam entrepreneur!