31 Agu 2013
Jangan tunggu sempurna
Satu
hal yang menyebabkan orang tidak berhasil adalah karena dia ingin
menghasilkan sesuatu yang harus sempurna. Sempurna menurut standardnya
dia. Orang seperti ini biasanya disebut sebagai perfeksionis. Dia merasa
malu atau takut jika menghasilkan karya yang menurutnya tidak bagus.
Padahal, bagus atau tidak, itu hanyalah persepsi. Bagus atau tidak, itu
juga tergantung zaman. Coba kalau kita lihat
film jaman dulu, maka kita bisa lihat kualitasnya kurang bagus,
aktingnya biasa-biasa saja, juga cara membuat filmnya juga sepertinya
tidak istimewa. Namun di masa lalu, film itu sudah luar biasa. Oleh
karena itu, janganlah punya mindset hanya mau menampilkan hasil yang
sempurna. Sempurna itu justru akan membuat kita frustasi. Berusahalah
dengan maksimal, hasilkan karya sebisanya. Sekarang jika masih dianggap
kurang baik, itu tidak menjadi masalah...
Popular Posts
-
Hari Kamis, 23 September 2010, saya mengikuti kuliah filsafat yang disampaikan oleh Romo Adrian Adiredjo, OP. Kuliah filsafatnya meng...
-
Oleh: Nur Agustinus Pasti kita sudah sering melihat, sebuah perusahaan didirikan tapi tidak bertahan lama. Ada yang bangkrut, ada yang ...
-
Saat ini banyak yang membahas soal BMC, Business Model Canvas. Bentuk dari BMC memang macam-macam, bamun karena namanya canvas, secara pr...
-
Hospitality marketing adalah pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dalam industri/bisnis yang berhubungan dengan hospitality, seperti peng...
-
Orang biasanya berkata bahwa seorang entrepreneur itu harus pandai menemukan peluang. Tapi sesungguhnya hal yang lebih baik kalau kita bis...
-
Salah satu kegiatan utama seorang entrepreneur adalah jualan (selling). Nah, menjual produk atau jasa, tidak boleh mengabaikan apa ya...
-
Oleh: Nur Agustinus Waktu adalah uang. Begitu nampaknya kapitalisme telah membuat mindset para pelaku ekonomi benar-benar menjadi homo...
-
Bersama Profesor Saras D. Sarasvathy Banyak orang ketika ditanya, apakah ingin jadi pengusaha? Pasti banyak yang ingin. Namun ketik...
-
Saya dulu ikut ISPSI (Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia) yang sekarang menjadi HIMPSI. Saya jadi anggota dan saya ikut beberapa pertemuanny...
-
Waktu masih SD dulu (sekitar tahun 70an) ada buku seri terbitan Gramedia yang namanya "Ceritera dari Lima Benua". Salah s...