Dulu waktu kuliah S2, sempat soal pinjam meminjam uang ini mau aku jadikan topik penelitian untuk menulis thesis namun tidak jadi.
Di budaya jawa, memang orang kalau sudah meminta pinjam uang dan ditolak, rasa malunya besar sekali dan itu berubah jadi marah. Lah, mau pinjam uang, ditolak, malah marah... lucu bukan... Tapi itulah yang terjadi.
Kita juga sulit menolak dengan alasan tidak ada uang, orang tidak akan percaya.
Di sisi lain, orang yang pinjam uang, kalaupun dia dapat rejeki berlebih, maka prioritas membayar utang adalah yang terakhir.
Sebenarnya ada dua tipe pengutang, pertama yang ingin segera utangnya lunas, ini biasanya jarang utang dan kalau utang biasanya kalau terdesak saja. Kalau dia punya rejeki lebih, maka dia akan segera membayar. Utang akan membuatnya susah tidur.
Tipe yang lain, dia nyaman dengan utang, kalaupun ada rejeki lebih, dia tetap akan membayar sesuai dengan aturan, malah kalau bisa dijadwal ulang, akan diperpanjang. Tak jarang mereka akhirnya gali lubang tutup lubang.
(nur agustinus - 24 Februari 2009)
Popular Posts
-
Hari Kamis, 23 September 2010, saya mengikuti kuliah filsafat yang disampaikan oleh Romo Adrian Adiredjo, OP. Kuliah filsafatnya meng...
-
Oleh: Nur Agustinus Pasti kita sudah sering melihat, sebuah perusahaan didirikan tapi tidak bertahan lama. Ada yang bangkrut, ada yang ...
-
Saat ini banyak yang membahas soal BMC, Business Model Canvas. Bentuk dari BMC memang macam-macam, bamun karena namanya canvas, secara pr...
-
Hospitality marketing adalah pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dalam industri/bisnis yang berhubungan dengan hospitality, seperti peng...
-
Orang biasanya berkata bahwa seorang entrepreneur itu harus pandai menemukan peluang. Tapi sesungguhnya hal yang lebih baik kalau kita bis...
-
Salah satu kegiatan utama seorang entrepreneur adalah jualan (selling). Nah, menjual produk atau jasa, tidak boleh mengabaikan apa ya...
-
Oleh: Nur Agustinus Waktu adalah uang. Begitu nampaknya kapitalisme telah membuat mindset para pelaku ekonomi benar-benar menjadi homo...
-
Bersama Profesor Saras D. Sarasvathy Banyak orang ketika ditanya, apakah ingin jadi pengusaha? Pasti banyak yang ingin. Namun ketik...
-
Saya dulu ikut ISPSI (Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia) yang sekarang menjadi HIMPSI. Saya jadi anggota dan saya ikut beberapa pertemuanny...
-
Waktu masih SD dulu (sekitar tahun 70an) ada buku seri terbitan Gramedia yang namanya "Ceritera dari Lima Benua". Salah s...