Lalu setelah itu, Johan Yan bertanya, apa yang menjadi penghambat? Ada
yang bilang kursi. Johan Yan bilang, kan cuma disuruh pindah, tidak
disuruh pindah duduk, jadi kalau kursi jadi penghalang maka pergikanlah
penghalang itu. Ayo, pindahkan kursinya. Maka semua lantas meminggirkan
kursi. Setelah itu diberi aba-aba lagi untuk pindah, maka ramai lagi
suasana, pada berdesakan, sikut sana sikut sini, mendesak karena ada
arus balik yang juga sama besarnya. Setelah semua selesai, Johan Yan
berkata, "Begitulah kehidupan sesungguhnya, ketika kita mau berubah,
pasti ada yang enggan pindah. Ada yang tetap malas bergerak. Ada yang
sudah bergerak kemudian mendapat desakan dan didorong, dihalangi. Tapi
yang berusaha akan berhasil pindah."
Nah, resep pindah dan berubah ini membekas di pikiran saya. Kalau ada penghalang, pergikanlah penghalang itu. Jangan karena repot dengan barang bawaan, lantas enggan berubah. Kalau ada kursi jadi penghalang, pergikanlah kursi itu. Apapun yang jadi penghalang, kalau determinasi kita untuk berubah sungguh-sungguh kuat, maka segala penghalang harus disingkirkan. Semoga pengalaman ikut seminar yang menginspirasi saya ini bisa juga memberi inspirasi bagi yang lain.
Nah, resep pindah dan berubah ini membekas di pikiran saya. Kalau ada penghalang, pergikanlah penghalang itu. Jangan karena repot dengan barang bawaan, lantas enggan berubah. Kalau ada kursi jadi penghalang, pergikanlah kursi itu. Apapun yang jadi penghalang, kalau determinasi kita untuk berubah sungguh-sungguh kuat, maka segala penghalang harus disingkirkan. Semoga pengalaman ikut seminar yang menginspirasi saya ini bisa juga memberi inspirasi bagi yang lain.