Ada banyak buku yang berisikan tips atau ajakan untuk
menjadi seorang entrepreneur. Kemarin saat saya membaca-baca buku di perpustakaan
Universitas Ciputra, ada sebuah buku yang menarik perhatian saya. Bukunya
sederhana tapi cara penjelasannya cukup gamblang. Judulnya “How to be an
entrepreneur”, ditulis oleh Steve Parks. Saya ingin share beberapa hal yang
saya baca dari buku ini. Barangkali bisa bermanfaat.
Satu hal yang dianggap penting oleh Steve Parks adalah
membedakan antara pemilik usaha kecil dengan seorang entrepreneur. Sekilas
kalau dibaca, seorang entrepreneur harus tidak mau hanya mendirikan bisnis dan
kemudian seumur hidupnya mengerjakan bisnis yang rutin, berkutat pada permintaan
dan masalah dengan pelanggan, bank, supplier atau lainnya. Menurutnya itu bukan
seorang entrepreneur. Karena jika sampai hari-harinya tenggelam dalam rutinitas
seperti itu, tentu tidak akan punya waktu untuk mengembangkan perusahaannya.
Seorang entrepreneur tidak akan menjadi seperti seekor hamster yang hanya
berlari di roda putarnya, tanpa ke mana-mana. Jika dia tidak bisa lepas dari
rutinitas ini, maka operasi usahanya hanya menjadi sekedar “usaha kecil”
daripada usaha yang entrepreneurial.
Jadi memang seorang
entrepreneur dituntut untuk mengembangkan perusahaannya. Selalu memikirkan
untuk naik kelas, menuju ke level berikutnya. Jadi bukannya bekerja sampai 16
jam sehari dengan gila-gilaan, tapi harus bisa mendelegasikan tugas-tugasnya
lalu mengembangkan ide-ide inovatifnya agar usahanya tumbuh, berkembang dan
tahan lama.
Nah, bagaimana caranya? Inilah yang ingin dibagikan oleh
Steve Parks. Menurutnya, ada enam rahasia yang bisa membuat diri kita sukses. Keenam
hal ini adalah:
- Sikap. Entrepreneur punya sikap yang pasti yang membantu mereka meraih prestasi lebih dari orang lain. Jadi mereka memang tidak ingin menjadi seperti orang lain yang biasa-biasa saja. Mereka punya keinginan dan keyakinan dari bawah sadarnya bahwa dirinya harus menjadi orang sukses, bukan sekedar menjalani hidup saja.
- Peluang (Opportunity). Seorang entrepreneur memiliki kepekaan dan terus menempa dirinya untuk menemukan atau menciptakan peluang, dalam setiap tingkatan mengembangkan usahanya.
- Fokus. Di antara sejumlah kerjaan yang harus dilakukan saat memulai dan mengembangkan bisnis, entrepreneur mempunyai fokus yang sangat kuat, ibarat seperti sinar laser. Ini sangat penting karena fokus adalah sebuah faktor sukses. Banyak pengusaha yang gagal atau kurangberhasil karena kurang fokus. Fokus ini adalah fokus pada perusahaannya, fokus pada personil yang bekerja untuknya, fokus dalam hal berpikir dan bertindak serta fokus pada team.
- Bakat. Orang yang sukses bukan sekedar membawa baket dari lahirnya, namun bakat itu harus ditempa dan dilatih. Mereka menjadi ahli karena selalu melatih potensi yang dimiliki. Kita tidak bisa mengatakan mereka berhasil karena bakat yang dimiliki, tapi sesungguhnya di balik itu, mereka selalu secara tekun belajar dan mengembangkan bakat-bakatnya untuk mencapa sebuah tujuan yang spesifik. Bakat yang dilatih dengan fokus ini akan memberikan hasil yang luar biasa.
- Membangun (building). Daripada menjalani hidup dengan mengerjakan sesuatu pekerjaan yang rutin, entrepreneur yang sukses lebih tertarik membangun usahanya sendiri. Mereka membangun brand (merk), membangun team, membangun sumber daya (resources), membangun sistem dan juga membangun keamanan (security). Ini akan membuatnya memiliki modal yang kuat untuk menciptakan peluang dengan mengambil resiko yang terukur.
- Komunikasi. Entrepreneur adalah seorang komunikator yang hebat. Ini bukan berarti sekedar berbicara, tapi juga mampu mendengar/menyimak dengan baik. Kemampuan komunikasi yang baik akan menciptakan komunitas yang mendukung usaha mereka.
Entrepreneur sukses tidak mungkin bisa berhasil tanpa orang
lain. Mereka harus membangun team, organisasi dan sistem. Untuk bisa membangun
team yang kuat, sebagai pemimpin harus memiliki sikap yang kuat, fokus pada
tujuan dan kecakapan untuk menemukan atau menciptakan peluang. Dengan demikian tidak
akan sekedar jalan di tempat. Hal ini juga harus ditunjang dengan kesungguhan
untuk membangun usahanya.
Jadi Steve Parks menekankan bahwa ketika seseorang
memutuskan untuk mendirikan usaha sendiri, untuk menjadi entrepreneur sukses,
harus ada keinginan kuat untuk selalu mengembangkan usahanya. Tentu tidak salah orang harus bekerja keras,
tapi jangan kemudian hanya berlari di tempat seperti seekor hamster.
Entrepreneur perlu mempunyai sasaran yang ingin dicapainya, dan sasaran itu
harus bisa diraih dalam waktu dekat untuk kemudian menuju ke sasaran yang lain.
Tapi ini harus fokus, jangan semua ingin dicapai bersama-sama.
Masih penasaran dengan apa yang dikemukakan oleh Steve Parks
lewat bukunya ini? Klik http://www.flyingstartups.com/