Salah satu inovasi yang menurut saya sukses
adalah es batu kubus. Walau inovasi ini boleh dibilang sudah lama, namun
dari es batu balok, banyak yang kemudian beralih hanya mau mengkonsumsi
es batu kubus ini yang dianggap lebih higienis. Ketika saya
masih bekerja di perusahaan multinasional, saat ada kunjungan dari
Jepang, mereka hanya mau ke restoran yang menggunakan es batu kubus. Itu
sekitar 20 tahun lalu, saat es batu jenis ini masih menjadi barang
eksklusif dan hanya beberapa restoran besar saja yang menyajikannya.
Kini, penggunaan es batu kubus ini sudah biasa. Bentuknya ada yang
kotak, ada yang silinder dengan lubang di tengahnya. Kesan lebih
higienis ketimbang es batu balok, menjadi semakin besar karena es batu
balok banyak digunakan di warung-warung pinggir jalan. Bisa juga
persepsi lebih higienis ini karena mengingatkan pada es batu bikinan
lemarin es di rumah, yang menggunakan cetakan menghasilkan es batu
kecil-kecil.
Es batu kubus yang biasanya berlubang tengah ini
juga menjadi "mainan" tersendiri dengan penggunaan sedotan. Sedotan juga
mengubah cara orang minum, di mana kalau dulu sedotan hanya untuk minum
dari botol, kini setiap ke warung atau rumah makan, jika tak ada
sedotan maka pelanggan menjadi tidak suka. Orang tidak suka minum dengan
menempelkan mulut ke gelas, kecuali minum kopi.
Inovasi memang
membuat perubahan perilaku dan ini membawa perubahan gaya hidup tersendiri dalam masyarakat. Sehingga apakah inovasi itu lahir karena
kebutuhan manusia, atau sebaliknya, dengan inovasi, manusia menjadi
berubah kebutuhannya.... Kini juga sudah biasa menggunakan es batu kubus ini untuk perawatan kecantikan.
Saya yakin, ketika orang yang menginovasi es batu ini dan masuk ke pasar, maka mereka adalah yang melihat dan berpikir.... sama dengan ketika Aqua pertama kali mengemas air dalam botol, atau mengubah dari orang menggunakan pipa besi ke pipa PVC.... Setiap inovasi akan membawa perubahan bagi umat manusia juga...